Kota Surakarta (Humas) – Jumat siang (20/12/2024), sebanyak 16 perwakilan dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh (KBIHU) Kota Surakarta melaksanakan kegiatan Penguatan Peran dan Transformasi Digital KBIHU yang berlangsung di Aula Gedung Pusat Layanan Haji dan Umroh Terpadu (PLHUT) Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta dengan pemateri Khalilurrahman, Kasubdit Bimbingan Jamaah Haji pada Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kemenag RI.
Dalam paparannya, Khalilurrahman menyoroti berbagai aspek penting terkait layanan KBIHU. Salah satu poin yang disampaikan adalah pentingnya memastikan tidak ada jamaah yang tertinggal dalam pelaksanaan ibadah haji. Ia juga mengingatkan bahwa kebijakan haji tahun 2025 akan lebih diperketat, terutama bagi jamaah dari Mesir. “Pada tahun 2024, jamaah yang meninggal terbanyak berasal dari Mesir. Hal ini perlu menjadi perhatian bersama,” ujar Khalilurrahman.
Ia juga menginformasikan bahwa keberangkatan gelombang pertama jamaah haji tahun 2025 akan dimulai pada tanggal 02 Mei 2025. Dengan demikian, semua pihak diharapkan memanfaatkan waktu empat bulan ke depan untuk mempersiapkan segala kebutuhan secara maksimal.
Selain itu, Khalilurrahman menyoroti isu terkait tata kelola DAM (denda) bagi jamaah dan petugas haji. Ia menyayangkan masih banyaknya pembayaran DAM yang dilakukan sebatas formalitas tanpa memperhatikan rasionalitas harga dan validitas proses. “Harga DAM yang kurang dari 400 riyal sangat tidak rasional. Harga yang ditawarkan untuk hewan DAM secara umum dipengaruhi oleh jenis kambing, bobot kambing, waktu penyembelihan, serta tempat penyembelihan yang berizin,” tegas Khalilurrahman.
Dalam rangka menghadapi tantangan masa depan, Khalilurrahman juga menekankan pentingnya transformasi digital bagi layanan KBIHU. “Rekrutlah SDM yang cakap IT untuk memaksimalkan layanan. Ini sangat relevan dengan aplikasi SRABI yang akan segera dirilis oleh Dirjen PHU Kemenag,” imbuh Khalilurrahman.
Terkait kuota pembimbing KBIHU, ia menyatakan bahwa pada tahun 2025 tidak akan ada pengurangan jumlah. Total kuota pembimbing tetap sebanyak 685 orang, dengan syarat minimal memberangkatkan 135 jamaah haji. Ia juga meminta agar tidak ada rekayasa atau pemalsuan data jamaah demi memaksakan keberangkatan.
Sebagai bagian dari pembinaan, Khalilurrahman berpesan agar pembimbing ibadah terus mengingatkan jamaah mengenai larangan-larangan ihram. Ia juga menekankan pentingnya menjaga kebersamaan dan kekompakan antar KBIHU untuk menciptakan sinergi yang baik.
Pada penghujung acara, Kepala Kantor Kemenag Kota Surakarta, Ahmad Ulin Nur Hafsun, turut hadir usai memberikan pembinaan bagi Guru Pendidikan Agama Kristen. Dalam kesempatan tersebut, Ahmad Ulin Nur Hafsun menyampaikan hasil rapat persiapan penyelenggaraan ibadah haji tahun 1446 H/2025 M yang baru saja digelar bersama Kepala Badan Penyelenggara Haji (BPH), Muhamad IrfanYusuf.
Ahmad Ulin Nur Hafsun mengungkapkan komitmen pemerintah untuk terus meningkatkan layanan ibadah haji. “Lima armada pesawat baru akan disiapkan dan ditempatkan di Bandara Adi Soemarmo Solo oleh PT. Garuda Indonesia,” ungkap Ahmad Ulin Nur Hafsun.
Ahmad Ulin juga menyampaikan bahwa Balai Karantina Kesehatan akan memperketat pemeriksaan istithaah kesehatan jamaah haji. “Ini menjadi langkah penting untuk memotivasi jamaah menjaga kesehatan selama proses ibadah haji,” imbuh Ahmad Ulin Nur Hafsun.
Terkait fasilitas, Ahmad Ulin Nur Hafsun menginformasikan bahwa Asrama Haji Solo akan meningkatkan kualitas layanan kamar inap. “Setelah dilakukan tinjauan, ke depan kamar-kamar inap akan dirancang untuk menampung maksimal empat orang, setara dengan fasilitas akomodasi yang ada di Mekkah,” tegas Ahmad Ulin Nur Hafsun.
Kegiatan “Penguatan Peran dan Transformasi Digital KBIHU” ini menjadi momen strategis bagi KBIHU di Kota Surakarta untuk memperkuat sinergi dan inovasi dalam menghadapi tantangan penyelenggaraan ibadah haji di masa depan. Dengan berbagai kebijakan baru yang dipaparkan, diharapkan layanan terhadap jamaah haji dapat terus meningkat, jamaah haji semakin nyaman dan semakin puas. (rmd)