Surakarta (Humas) – Menjelang akhir tahun 2025, Kampung Moderasi Beragama Kelurahan Sudiroprajan, Kecamatan Jebres, Surakarta, menggelar kegiatan Kerja Bakti Kerukunan Umat Beragama pada Sabtu (25/10/25) pagi.
Kegiatan ini dihadiri Kasi Bimas Islam Kementerian Agama Kota Surakarta,Achmad Arifin, Kepala KUA Jebres, Ghofar Ismail, Lurah Sudiroprajan,Agustinus Deny Khristiawan serta Babinsa, Babinkamtibmas tokoh lintas agama, Ketua LPMK, Ketua Pokdarwis, serta staf KUA dan kelurahan.

Dalam sambutannya, Ghofar Ismail, selaku Ketua Kampung Moderasi Beragama Sudiroprajan, menjelaskan bahwa kegiatan kerja bhakti ini bertujuan mempererat hubungan sosial lintas agama di Kelurahan Sudiroprajan.
“Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk saling srawung antar umat beragama yang ada di Sudiroprajan. Karena, Saya melihat di Sudiroprajan ini masyarakatnya sangat majemuk. Ada Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, hingga Konghucu yang semuanya hidup berdampingan dengan baik,” ujarnya.
Ghofar menambahkan, keunikan masyarakat Sudiroprajan yang harmonis di tengah kemajemukan menjadi alasan kegiatan kerja bhakti ini digelar di wilayah tersebut.
Ia berharap, kegiatan semacam ini dapat memperkuat semangat persatuan dan kerukunan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Dengan adanya kerja bhakti Kampung Moderasi Beragama ini, kita harapkan masyarakat semakin rukun, bersatu, dan menjaga kerukunan untuk selamanya,” tegasnya.
Sementara itu, Lurah Sudiroprajan, Agustinus Deny Khristiawan, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan hasil rapat koordinasi beberapa waktu sebelumnya.
“Adapun lokasi kerja bhakti berada di beberapa titik, seperti di sekitar Jalan RE. Martadinata bagian utara, area masjid, gereja GBI, dan sungai yang melintas di tengah kampung Sudiroprajan,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kasi Bimas Islam Kemenag Kota Surakarta, Achmad Arifin, memberikan apresiasi atas semangat gotong royong warga Sudiroprajan meski kegiatan dilakukan dalam cuaca mendung.
“Target kita hari ini adalah membersihkan lingkungan sesuai titik yang sudah ditentukan oleh lurah. InsyaAllah ini menjadi amal baik bagi kita semua,” ucapnya.
Arifin juga mengingatkan pentingnya empat pilar Moderasi Beragama, yaitu komitmen kebangsaan, toleransi, anti kekerasan, dan akomodatif terhadap tradisi lokal.
“Empat pilar ini menjadi landasan penting untuk menciptakan kerukunan, persatuan, dan keutuhan bangsa di tengah keberagaman,” tandasnya.
Kegiatan kerja bhakti tersebut berjalan dengan penuh semangat dan kekompakan, menggambarkan wujud nyata kerukunan antarumat beragama yang sudah lama terjalin di Kampung Sudiroprajan. (sol/my)



















