Kota Surakarta (Humas) – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Surakarta menyerahkan sertifikat penghargaan kepada Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Surakarta atas keberhasilannya menyelenggarakan layanan pembinaan keagamaan bagi warga binaan melalui Pondok Pesantren Sareh Sumeleh.
Penyerahan penghargaan dilakukan secara langsung di ruang kerja Kepala Rutan Kelas I Surakarta, Bhanad Shofa Kurniawan, pada Selasa (11/11/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Rutan Bhanad Shofa Kurniawan menyampaikan apresiasinya kepada Kemenag Kota Surakarta atas dukungan yang konsisten dalam memberikan pembinaan keagamaan bagi warga binaan.
“Alhamdulillah, terima kasih kepada Kemenag Kota Surakarta yang telah secara masif memberikan pembinaan kepada warga binaan Rutan Kelas I Kota Surakarta,” ujar Bhanad.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa program Pesantren Sareh Sumeleh yang diinisiasi bersama Kemenag telah menjadi inspirasi bagi lembaga pemasyarakatan lainnya.
“Alhamdulillah, kemarin program Pesantren Sareh Sumeleh ini sudah ditiru oleh empat rutan lain, yaitu Jepara, Batang, Semarang, dan Demak,” tambahnya.
Bhanad juga berharap kolaborasi ini dapat terus diperkuat demi peningkatan kualitas pembinaan spiritual warga binaan.
“Semoga kita bisa bersinergi lebih baik, lebih masif dan inklusif dengan Kemenag, karena masih banyak warga binaan yang perlu mendapatkan pembinaan,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta, Ahmad Ulin Nur Hafsun menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap program yang dinilai memiliki nilai kemanusiaan dan spiritual tinggi.
“Program ini merupakan langkah nyata dan mulia dalam menghadirkan sentuhan pembinaan keagamaan yang menenteramkan jiwa (sareh) serta membangun sikap ikhlas dan pasrah kepada Allah (sumeleh) di tengah proses pembinaan di dalam rutan,” ungkapnya.
Ia menambahkan, nilai-nilai spiritual, moral, dan kemanusiaan yang diajarkan melalui kegiatan pesantren menjadi bekal penting bagi para warga binaan untuk menata kehidupan yang lebih baik setelah kembali ke masyarakat.
“Kementerian Agama Kota Surakarta sangat mengapresiasi kolaborasi positif antara Rutan, para penyuluh agama, pesantren, dan tokoh masyarakat dalam menguatkan moderasi beragama, membangun kesadaran moral, serta memperkuat semangat tobat dan perubahan diri,” lanjutnya.
Ahmad Ulin juga berharap Pesantren Sareh Sumeleh terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi lembaga pembinaan lain di Indonesia.
“Semoga Pesantren Sareh Sumeleh terus berkembang menjadi wadah pembinaan yang penuh makna — tempat lahirnya insan-insan yang beriman, berilmu, dan berakhlak mulia,” pungkasnya. (Za)

















