Pramuka MTsN Surakarta 1 (Pramatsa) mengadakan Kemah Bakti pada Jumat-Ahad (12-14/05/2023) di Lapangan Desa Kenteng, Boyolali. Kegiatan diikuti oleh seluruh siswa kelas 7 dengan didampingi oleh wali kelas, pembina, Dewan Penggalang (DP) dan panitia. Kemah bakti diawali dengan upacara pembukaan yang digelar pada pukul 09.00 dengan pembina upacara Kepala MTsN Surakarta 1, Nurul Qomariyah.
Kemah bakti kali ini mengusung tema “Melangkah bersama membangun tunas bangsa berjiwa Pramuka”. “Pramuka atau Praja Muda Karana memiliki arti jiwa muda yang suka berkarya. Berjiwa muda artinya demokratis, gentle, dan selalu semangat membangun bangsa. Suka berkarya itu berarti mau dan mampu berkarya menghasilkan inovasi yang bermanfaat untuk orang lain dan untuk bangsa. Tema ini dimaksudkan agar seluruh peserta Kemah Bakti memiliki jiwa muda yang suka berkarya dan berinovasi ”jelas Rohas, Pembina Pramtsa.
Di hari pertamai Jumat (12/05/2023), setelah peserta mengikuti upacara dilanjutkan dengan lomba mendirikan tenda antar regu dan menata bawaan dengan rapi. “Setelah barang bawaan sudah dirapikan dilanjutkan Ishoma, kalian manfaatkan waktu dengan baik karena pada pukul 20.00 akan pengarahan jurit malam,”tutur Nirmala, Pembina Pramuka. Peserta Kemah Bakti menggunakan waktu yang diberikan dengan sebaik-baiknya. Seluruh peserta bergegas merapikan semua bawaan, menyiapkan alat salat, dan makan siang dengan tertib dan istirahat. “Alhamdulillah tadi siang sempat istirahat sebentar menyiapkan energi untuk nanti malam, ‘tutur Berliana, Peserta Kemah Bakti. Pelaksanaan jurit malam dimulai pada pukul 22.00 sampai dengan selesai. “Perasaan waktu ikut jurit malam itu sesuatu banget. Antara takut, capek, was-was jadi satu. Tapi tetap semangat mengikuti jurit malam,’ujar Humaira, Peserta Kemah Bakti.
Kegiatan Kemah Bakti hari kedua digelar acara api unggun pada pukul 20.00. Diawali dengan upacara dan pengucapan Dasa Dharma oleh Dewan Penggalang. Seluruh peserta sangat antusias karena dalam kegiatan ini akan ada pensi. Setiap regu akan menampilkan tampilan yang sudah mereka persiapkan jauh-jauh hari. Sebelum Pensi, semua peserta menyanyikan lagu api unggun dan menunggu sampai api unggun menyala. Meski angin malam itu lumaya dingin tidak menyurutkan semangat peserta kemah untuk memberikan penampilan terbaiknya. Setiap regu memberikan penampilan yang berbeda dengan regu lain. Mereka berusaha untuk menampilkan karya dengan kreatifitas dan inovasi mereka. Pembina, Wali kelas, dan guru yang hadir dalam acara api unggun merasa bangga dengan kreatifitas peserta yang luar biasa.
Hari terakhir Kemah Bakti di Boyolali diawali dengan senam pagi dan dilanjutkan dengan bersih-bersih lingkungan. Semua peserta membersihkan sampah-samapah yang ada di sekitar tenda dan lapangan. “Kegiatan bersih-bersih ini akan dilanjutkan dengan baksos untuk masyarakak sekitar.sebagai ungkapan terima kasih karena sudah diizinkan berkegiatan di Lapangan Kenteng’”jelas Joko Susilo,Tim Kesiswaan. Joko juga menyampaikan bahwa baksos untuk masyarakat sekitar berupa pembagian sembako.
“Kemah Bakti tahun ini merupakan kemah yang pertama setelah pandemi. Sejak pandemi dua tahun lau kegitan ini ditiadakan. Alhamdulillah tahun ini Kemah Bakti dapat diselenggarakan. .Alhamdulillah juga kegiatan berjalan lancar, cuacanya cerah dan seluruh pesera sehat.. Semoga Kemah Bakti tahun ini dapat membentuk Pramatsa yang berjiwa Pramuka, “harap Mihati Latifah, Pembina Pramuka. (Anissa-Kidung/ Diana)