Kota Surakarta (Humas) – Kamis, (06/03/2025), usai rapat persiapan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Kota Surakarta tahun 2025 di Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta, Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Surakarta melaksanakan koordinasi dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Surakarta. Koordinasi ini bertujuan untuk memperoleh dukungan dalam pelaksanaan MTQ, Festival Ramadan, dan program bimbingan manasik haji.
Kepala Kankemenag Kota Surakarta Ahmad Ulin Nur Hafsun, didampingi Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) Achmad Arifin, menyampaikan pentingnya sinergi antara kedua Lembaga. Ketua BAZNAS Kota Surakarta M. Qoyim, beserta jajarannya menyambut baik kunjungan tersebut. Mewakili BAZNAS Kota Surakarta, mereka menyatakan kesediaannya untuk mendukung program-program strategis yang dibahas selama pertemuan.
Salah satu program yang dibahas adalah pelaksanaan Collaboration and Tolerance Center (CTC) yang merupakan langkah keberlanjutan dari program moderasi beragama. CTC itu sendiri dirancang untuk menjawab masalah umat dengan mengkolaborasikan potensi di sekitar Kantor Urusan Agama (KUA). Program ini mencakup advokasi multidimensi, yang tidak hanya membatasi pada masalah kerukunan umat beragama, rumah tangga, tetapi juga untuk masalah HAM dan kesehatan.
“Jadi, setelah kami diskusikan dengan Kepala KUA Kecamatan bersama Penyuluh Agama, program CTC telah mengerucut pada program layanan advokasi dan telah terjalinnya kolaborasi dengan komunitas Joli Jolan dalam program PUSAKA (Pusat Layanan Keagamaan) yang akan dilaksanakan pada Jumat keempat setiap bulan,” tutur Ahmad Ulin Nur Hafsun.
Dan berdasarkan hasil rapat MTQ di Bagian Kesra Pemkot Surakarta, disepakati perlunya pembinaan bagi kafilah MTQ yang sistematis dan berkala untuk menjaring bibit-bibit unggulan bidang MTQ. Kankemenag mengusulkan kolaborasi dengan BAZNAS dalam hal pembiayaan transportasi dan konsumsi ustadz pembina.

“Kegiatan serupa yang telah berjalan, saat ini ada di Masjid Agung dan Al Muayyad. Kedepannya pembinaan ini nantinya akan menjadi tanggung jawab LPTQ yang ada di Kecamatan,” imbuh Ahmad Ulin Nur Hafsun.
Kankemenag juga meminta dukungan BAZNAS untuk program Pendidikan Profesi Guru (PPG) dengan biaya sebesar Rp850.000 per orang. BAZNAS menyatakan kesediaannya dan tak lupa mengingakan Kankemenag untuk memenuhi kewajiban adiministratifnya yaitu adanya surat permohonan resmi dari Kankemenag yang ditujukan ke BAZNAS
Di sisi lain, BAZNAS meminta dukungan dari Kankemenag untuk kegiatan Safari Ramadan yang akan diselenggarakan pada tanggal 23-24 Maret 2025. Kegiatan ini mencakup penggalangan infaq untuk Palestina, dengan rangkaian acara seperti shalat Subuh di Masjid Agung, Zhuhur di masjid setempat, dan Isya di Masjid Kota Barat.
M. Qoyim mengajak seluruh stakeholder, termasuk Kankemenag, untuk turut serta dalam penggalangan infaq ke Palestina. “Kami mohon, stakeholder lain untuk turut hadir dan berkontribusi dalam penggalangan infaq ke Palestina,” ujar M. Qoyim
Pertemuan ini menegaskan komitmen kedua lembaga untuk terus bersinergi dalam menyelenggarakan program-program keagamaan dan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat Kota Surakarta. BAZNAS mengupayakan untuk mengakomodir permintaan Kankemenag setelah menerima surat permohonan resmi. Koordinasi ini diharapkan menjadi langkah untuk terus memperkuat kolaborasi antara Kankemenag dan BAZNAS dalam mendukung program-program strategis, termasuk MTQ 2025, Festival Ramadan, dan pembinaan bidang keagamaan bagi umat di Kota Surakarta. (rmd)