Kota Surakarta (Humas) – Senin (25/03/2024), Kementerian Agama Kota Surakarta menerima kunjungan dari Inspektorat Jenderal (Irjen) Kementerian Agama RI. Kunjungan Irjen Kemenag RI kali ini dalam rangka melaksanakan monitoring dan evaluasi Pengelolaan Data dan Informasi, website, dan media sosial. Sri Lestari yang biasa disapa Tari memimpin kunjungan Irjen kali ini. Namun karena ada tugas lain yang penting dan mendesak, Tari bergegas kembali ke Kemenag Pusat dan monev dilanjutkan oleh Desi Setio Wibowo.
Bowo (begitu sapaan akrabnya), menjelaskan bahwa PPID masuk dalam Indikator Kinerja Utama (IKU) Kepala Kantor Kemenag yang kemudian diturunkan menjadi leading sector pada Subbag Tata Usaha. IKU selaras dengan tujuan utama organisasi, mampu mengukur nilai tambah yang diharapkan serta memberikan kemudahan dalam pengambilan keputusan. Untuk itu, PPID memang penting diperhatikan agar memiliki tata kelola yang baik dan memberikan hasil keluaran maksimal sesuai dengan yang diharapkan.
Bowo memberikan instrumen yang harus diisikan oleh Tim Humas Kemenag Kota Surakarta yang bertugas dalam mengelola media sosial dan melaksanakan tugas penyusunan bahan informasi. Adapun isian yang dibutuhkan dalam instrumen monev tersebut diantaranya Surat Keputusan (SK) Pengelola PPID, Program Kerja, SOP, RKAKL beserta bukti-bukti atau dokumen pendukung lainnya (evidence).
Kemudian, berdasarkan pelaksanaan monev pada hari Senin lalu, didapatkan hasil bahwa sejauh ini untuk PPID di Kankemenag Kota Surakarta sudah memiliki SOP, SK Tim Pengelola PPID hingga media sosial sudah ada, RKAKL sudah menunjang (penganggaran) pengelolaan informasi dan data, dan juga dokumen pendukung juga tidak luput dari perhatian.
‘Sejauh ini untuk PPID sendiri sudah cukup baik di Kemenag Kota Surakarta. Masalah atau kendala juga masih klasik. Pada instrumen sudah disediakan lembar untuk menyampaikan kendala dan masukan. Bisa dimanfaatkan!,’ ungkap Bowo kepada Kepala Kantor dan Tim Humas.
Sebelum Irjen berpamitan, Hidayat Maskur selaku Kepala Kantor menyampaikan rasa terimakasih atas pelaksanaan monev yang berjalan lancar dan mampu menyelesaikan kendala ini. Dan pihaknya merasa sangat terbuka dengan kunjungan Irjen karena pasti akan ada hikmah atau manfaat berupa ilmu baru yang didapat dari pelaksanaan monev dari Kemenag pusat.
‘Ini sebelumnya kami juga mohonkan maaf kepada Pak Bowo, apabila dalam penjemputan atau penyambutan kunjungan kami banyak kekurangan. Utamanya ketidaknyamanan karena gedung kantor kami sedang dalam tahap renovasi. Sehingga, kita dalam bekerja memanfaatkan ruangan yang ala kadarnya, namun sudah kami upayakan optimal untuk kenyamanan bekerja,’ pungkas Hidayat Maskur. (rmd)