Kota Surakarta (Humas) – Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Surakarta menggelar program Pembinaan Mental (Bintal) pada Jumat (14/02/2025). Pelaksanaan Bintal ini merupakan wujud komitmen untuk menginternalisasi nilai-nilai agama sebagai fondasi penguatan mental dan spiritual para pegawai, yang tentunya sejalan dengan arahan Menteri Agama Nasaruddin yaitu internalisasi nilai-nilai agama.
Pelaksanaan Bintal pada Jumat lalu merupakan kali pertama, dari jadwal rutin yang telah ditetapkan oleh Kankemenag Surakarta. Kegiatan ini akan diadakan setiap Jumat kedua di setiap bulan, dengan tujuan memberikan ruang bagi pegawai untuk merefleksikan diri dan memperdalam pemahaman agama masing-masing. Hal ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan kerja yang harmonis, moderat dan penuh toleransi.

Menariknya, pelaksanaan Bintal dirancang dengan mempertimbangkan keragaman agama di lingkungan Kankemenag Surakarta. Pegawai yang beragama Islam melaksanakan Bintal di Masjid Al-Ikhlas yang terletak di kompleks kantor. Sementara itu, pegawai Kristen dan Katolik melaksanakan kegiatan serupa di Ruang Penyelenggara Kristen dan Ruang Penyelenggara Katolik. Pemisahan ini dimaksudkan agar setiap kelompok dapat melaksanakan kegiatan secara khusyuk tanpa mengganggu satu sama lain.

Kepala Kantor Ahmad Ulin Nur Hafsun., menyatakan bahwa program Bintal ini merupakan upaya untuk membangun karakter pegawai yang tidak hanya profesional, tetapi juga memiliki integritas spiritual yang kuat. Dan program ini mendapat apresiasi positif dari para pegawai. Diungkapkan oleh salah satu pegawai Pelaksana Kehumasan May Hidayah Isnaini, mengungkapkan bahwa kegiatan ini memberikan ruang untuk masing-masing individu tidak terkecuali Pimpinan untuk introspeksi diri dan memperkuat komitmen dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara.
“Ya… bintal ini mengingatkan kita bahwa pekerjaan kita juga merupakan bagian dari ibadah,” tutur May Hidayah Isnaini.
Ke depan, Kankemenag Surakarta berencana untuk mengembangkan program Bintal salah satunya melalui sesi Tausiyah dengan pemateri (narasumber) dari para Penyuluh Agama. Serta kedepannya tidak menutup kemungkinan untuk melibatkan narasumber dari berbagai latar belakang keagamaan. Tujuannya adalah agar materi yang disampaikan semakin relevan dan mendalam, sesuai dengan kebutuhan spiritual pegawai. (rmd)