Kota Surakarta (Humas) – Senin (01/07/2024), Hidayat Maskur selaku Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta, menyambut dengan penuh kehangatan kunjungan Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama (Dirjen Badilag) Mahkamah Agung Republik Indonesia. Acara ini turut dihadiri oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama Jawa Tengah dan DIY, serta para Ketua Pengadilan Agama se-Solo Raya, Panitera, dan Sekretaris.
Dalam sambutannya, Hidayat Maskur menyampaikan, “Selamat datang di Kota Surakarta, kota yang sarat dengan sejarah dan budaya. Kami bangga bisa berbagi warisan berharga ini dengan bapak dan ibu sekalian.”
Kunjungan ini tidak hanya sekadar acara seremonial, namun juga merupakan kesempatan emas untuk menggali lebih dalam tentang Mahkamah Islam Tinggi Pertama di Indonesia yang berakar di Surakarta. Dalam kesempatan tersebut, para tamu diajak untuk menelusuri jejak sejarah melalui manuskrip asli dan digital yang disimpan di Masjid Agung Surakarta. Manuskrip-manuskrip ini tidak hanya berfungsi sebagai bahan kajian, namun juga sebagai sumber inspirasi dalam penulisan buku tentang sejarah peradilan Islam di Indonesia.
Hidayat Maskur menambahkan, “Kami bangga, Mahkamah Surambi sebagai bukti nyata perjalanan panjang peradilan agama di Indonesia ada di Surakarta. Inilah cikal bakal mahkamah landrat yang kini menjadi sistem peradilan modern kita.”
Para peserta kunjungan tampak antusias melihat langsung peninggalan sejarah yang berharga ini. Mereka mengamati dengan seksama setiap detail manuskrip yang dipamerkan, merasakan seolah kembali ke masa lalu di mana Mahkamah Islam Tinggi pertama kali berdiri.
Dalam suasana yang penuh kehangatan dan kekeluargaan, acara ini bukan hanya menjadi ajang untuk mengenang sejarah, tetapi juga sebagai momen refleksi bagi seluruh peserta.
“Melalui kunjungan ini, kami berharap dapat terus melestarikan dan mengembangkan sejarah peradilan Islam, serta menumbuhkan kesadaran akan pentingnya warisan budaya dan agama,” ujar Hidayat Maskur menutup sambutannya.
Kunjungan ini tidak hanya mempererat hubungan antara Kementerian Agama dan Mahkamah Agung, tetapi juga memberikan inspirasi bagi generasi muda untuk terus belajar dan menghargai sejarah bangsa. Surakarta, dengan segala kekayaannya, kembali menunjukkan dirinya sebagai pusat peradaban yang menyimpan banyak cerita berharga.
Kunjungan dinas kali ini berlangsung dengan penuh antusiasme dan meninggalkan kesan mendalam bagi setiap peserta. Surakarta sekali lagi menegaskan posisinya sebagai penjaga warisan sejarah peradilan Islam di Indonesia. Diharapkan hasil dari kunjungan ini dapat menjadi bahan kajian yang bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan kedepannya di Indonesia. (rmd)