Kepala Kantor Kemnterian Agama Kota Surakarta, Hidayat Maskur sangat memperhatikan perkembangan pendidikan dan pola pendidikan yang semakin berkembang dari masa ke masa. Belajar pada pandemi covid 19, telah membuka pandangan dan sistem belajar mengajar yang berbeda dari sebelumnya. “Termasuk didalamnya terobosan baru KBM berbasis AI yang terus memberi inovasi di bidang pendidikan yang dikembangkan di MAN 1 Surakarta,”ujarnya saat berbincang mengenai pendidikan madrasah. “Lompatan perkembangan pendidikan menggunakan IT yang mudah diterima oleh siswa dan membantu memberikan solusi penggunaan IT yang benar kepada para siswa didik, sehingga IT yang ada bukan merupakan tantangan tapi justru menjadi peluang untuk pengembangan pendidikan berikutnya,”tegasnya.
Guru Berprestasi MAN 1 Surakarta, Rusdi Mustapa tengah didaulat menjadi instruktur dalam kegiatan Pelatihan Membuat Media Pembelajaran Berbasis AI (14/05) di Aula lantai 2 Gedung Ki Hadjar Dewantara MAN 1 Surakarta. Giat yang diselenggarakan oleh Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK) Karesidenan Surakarta untuk meningkatkan kualitas layanan kepada siswa, dan diikuti oleh 37 Guru BK seKaresidenan Surakarta.
Menurut Anna Fippiawaty, selaku ketua MGBK Karesidenan Surakarta, tujuan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi guru-guru BK khususnya membuat media pembelajaran berbasis AI. “Agar penyampaian materi pada siswa lebih menarik serta menambah kompetensi setiap guru BK dalam menyampaikan materi pada siswa,” ujar Anna.
Dalam pelatihan ini peserta diberikan materi seputar membuat gambar berbicara, selanjutnya disusun dalam format video materi. Rusdi Mustapa selaku instruktur memberikan banyak informasi terkait aplikasi yang bisa dimanfaatkan. “Untuk membuat gambar menggunakan “Bing Image Creator”. Agar bisa membuat gambar, perlu membuat “prompt atau perintah” yang diterjemahkan “Bing Image Creator” menjadi sebuah gambar,” urai Rusdi.
Selanjutnya gambar yang dihasilkan diubah dengan wajah masing-masing guru menggunakan aplikasi “Remake Face AI”. Selanjutnya menjadikan gambar menjadi video yang berbicara menggunakan aplikasi “Virbo”. Langkah terakhir mengedit video menggunakan aplikasi CapCut.
Semua peserta terlihat sangat antusias dan aktif membuat media memanfaatkan berbagai aplikasi berbasis AI. Salah satunya Mukti Ari Wibowo, guru BK MA Isy Karima Karanganyar, yang sangat senang dengan pelatihan yang diadakan. “Saya mendapatkan pengalaman yang berharga membuat media pembelajaran berbasis AI yang bisa dibuat hanya menggunakan HP Android. Tentu ini sangat membantu guru BK untuk memanfaatkan Android bukan hanya untuk berkomunikasi tapi juga menghasilkan media pembelajaran berbasis AI,” ujarnya. Harapannya dengan pelatihan ini meningkatkan kompetensi guru BK terutama memanfaatkan Android untuk menghasilkan media pembelajaran berbasis AI. (rsd/my)
Rekruitmen Petugas Haji 2025 Dimulai: 20 Peserta Mengikuti Seleksi Tahap 1
Surakarta (Humas) - Dalam rangka mendukung kelancaran ibadah haji dan memberikan pelayanan maksimal kepada jamaah haji Indonesia pada tahun keberangkatan...
Selanjutnya