Islam mengajarkan kepada umatnya untuk memiliki jiwa peduli terhadap sesamanya dan peduli dengan umat lainnya. Kegiatan infaq di sekolah dapat membantu siswa untuk menyalurkan harta di jalan Allah tanpa berharap suatu apa pun selain ridha dari Allah. Bahwa menolong pada akhirnya dapat memberi manfaat bukan hanya untuk pihak yang ditolong, tetapi juga untuk yang menolong. Dalam prosesnya, pembentukan karakter peduli sosial ini harus dimulai sejak dini dengan berbagai metode, misalnya teladan, pembiasaan, perhatian, dan lain-lain.
Salah satu program yang mendukung kurikulum pendidikan di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Muhmmadiyah Surakarta adalah gerakan gemar bersedekah. Dalam meningkatkan gerakan gemar bersedekah kepada siswa/i MTs Muhammadiyah Surakarta Wakil Kepala Keislaman, Retduwan memiliki salah satu program sedekah yang diberi nama “Gemar Matsmuka” atau Gerakan Lima Ratus Rupiah Sehari untuk Siswa/i. Kegiatan ini dilakukan setiap hari setelah selesai sholat dhuha.
Program ini bertujuan agar siswa/i MTs Muhammadiyah Surakarta terlatih dalam bersedekah dengan menyisihkan uang jajan mereka. Tidak hanya diperuntukan untuk siswa, program ini juga untuk semua warga sekolah baik guru maupun karyawan MTs Muhammadiyah Surakarta. Retduwan menjelaskan bahwa program “Gemar Matsmuka” sudah berlangsung lama. Walaupun dua tahun terakhir ada pandemi program ini pun tetap berjalan hingga sekarang. Program ini juga bekerjasama dengan pihak lazismu dalam penyaluran infaqnya. “Program “Gemar Matsmuka” ini sudah berlangsung selama beberapa tahun. Hasil dari kotak infaq tersebut kemudian disalurkan kepada Lazismu untuk donasi bencana alam, menyantuni anak yatim,piatu,fakir,miskin,duafa dan lain sebagainya,”jelasnya.
Biasanya kegiatan itu dilakukan didalam masjid, tapi pada saat jeda PTS ini “Gemar Matsmuka” dilakukan dihalaman sekolah. Seperti Rabu (05/10), siswa berjejer di halaman sekolah untuk memberikan infaq terbaiknya. Kemudian setelah selesai, pengurus menghitung jumlah infaq yang dihasilkan pada hari itu. Selanjutnya, menginformasikan kepada siswa/i MTs Muhammadiyah Surakarta mengenai perolehan infaq. Hasil infaq kemudian diserahkan kepada lazismu pada tiap bulannya untuk disalurkan kepada orang yang membutuhkan. “Kegiatan ini juga disambut baik oleh IPM MTs Muhammadiyah Surakarta, anggota IPM setiap harinya bergantian untuk mengumpulkan sedekah dari teman-temannya dan diakhir bulan menyerahkannya ke Lazismu,”tambahnya.
Dikesempatan yang sama, Siti Zumrotun Wali Kelas IX Tahfidz berharap dengan diadakan program ini siswa tidak hanya terbiasa mengeluarkan infaq di sekolah tapi juga di luar sekolah. “Harapanya anak-anak bisa terbiasa mengelurkan infaq baik di sekolah maupun di luar sekolah. Dan perlu ditanamkan lagi pada diri siswa adalah agar infaq dilakukan dengan ikhlas, jangan disertai sikap atau ucapan yang tidak baik. Apalagi mengungkitnya di depan umum,” ungkapnya.
Kedepannya program ini akan terus dijalankan agar pahala tetap mengalir dan sebagai amal jariyah untuk siswa/i MTs Muhammadiyah Surakarta. (rhm/my)