Rapat Kerja Forum Kerukunan Umat Beragama Kota Surakarta, diawali dengan Evaluasi dan Laporan Tahun 2023 (27/02). Dilaporkan oleh Kepala Badan Kesbangpol,Indradi bahwa di Kota Surakarta sudah terbentuk forum silaturami tokoh agama di 5 kecamatan dan hampir semua kecamatan sudah membentuk forum di tingkat kelurahan. Turut berkenan hadir dalam giat tersebut, dan menyampaikan arahan langsung yaitu Wakil Walikota Surakarta, Teguh Prakoso. Teguh mengingatkan pada seluruh pengurus FKUB untuk terus memberikan kontribusi berbagai elemen masyarakat berbagai etnis dan wilayah. Seperti adanya kegiatan Festival Bubur, Pecina, dan Grebeg Sudiro.
Grebeg Sudiro adalah perayaan grebeg yang menggabungkan budaya Jawa dan budaya Tionghoa yang kemudian berkembang menjadi acara kampung dan dilaksanakan menjelang imlek, dengan acara utamanya adalah karnaval dan gunungan. Selain itu, Teguh mengapresiasi atas ketegasan para pengurus FKUB. “Para anggota FKUB merupakan para tokoh yang bisa mengimplementasikan nilai-nilai adiluhung bangsa yang andap-asor, saling dahulu minta maaf dan lain-lain, maka jadilah benteng dari upaya pengikisan budaya dan moral masyarakat,”ujarnya. FKUB juga diharapkan untuk tidak masuk pada substansi keyakinan masing-masing agama, sehingga dikhawatirkan adanya kesalahpahaman. “Dalam Raker ini semoga membuahkan hasil yang dapat mencapai tujuan dalam masa kepengurusannya, dan para pengurus diharap menjadi corong sosialisasi pemerintah kota dalam merubah pola pikir masyarakat untuk lebih kreatif, menjaga kebersihan, dan sebagainya,”pungkas Teguh.
Dalam wawancara terpisah, KaSubbag TU, Bagus Sigit Setiawan yang hadir mewakili kepala kantor menanggapi dan menyetujui dengan arahan Wawali Kota Surakarta. “FKUB kita harapkan dan bertugas sebagai leader dalam menjalankan misi kerukunan umat beragama dan moderasi beragama, dimana hal itu sejalan dengan visi misi kementerian agama,”tegasnya.