Kota Surakarta (Humas) – Rabu pagi (08/01/2025), bertempat di Perpustakaan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Kankemenag Kota Surakarta hadir dalam Foccus Group Discussion (FGD) Pengumpulan Data Penelitian Riset dan Inovasi untuk Indonesia Maju dengan judul “Pendidikan Anak Pelaku Teror dan Tantangan Regenerasi Terorisme” yang diselenggarakan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)
Hadir bersama Direktur Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Kepala Kankemenag Kota Karanganyar, Akademisi Psikologi Forensik Universitas Indonesia, perwakilan dari beberapa Pondok Pesantren Solo Raya dan Yayasan Nusantara Children of The Cloud, FGD ini bertujuan mengumpulkan data tentang bagaimana kondisi pemenuhan hak-hak anak, terutama hak pendidikan apakah sudah layak atau belum dan juga menggali kendala dan hambatan yang dihadapi.
Dalam kesempatan sambutan, Ahmad Ulin Nur Hafsun (Kepala Kankemenag Kota Surakarta) menyampaikan dalam FGD tersebut bahwa permasalahan anak semakin hari semakin berkembang. Dan dalam kategori tertentu, anak-anak eks napiter memiliki issue yang juga tidak kalah sensisitf.
Ahmad Ulin menyampaikan melalui kurikulum berbasis cinta yang digagas Menag yang saat ini esedang digodog, bisa menjadi salah satu langkah mitigasi merangkul anak-anak ini agar mendapat pemenuhan hak anak yang semestinya. “Kami optimis Insya Allah kedepan anak akan tumbuh dalam suasana penuh cinta, mencintai sesama manusia. Terimakasih kami ucapakan untuk BRIN yang sudah menyelenggarakan acara FGD ini,” ungkap Ahmad Ulin Nur Hafsun. (rmd)