Surakarta (Humas) – Kabar Kota Solo akan memiliki Rumah Sakit (RS) terbaik di Asia Tenggara terungkap saat Direktur Masjid Raya Syeikh Zayed, Munajat memberikan sambutan dalam acara Solo Bersolawat, di Masjid Syeikh Zayed pada Sabtu (31/08) malam.
“Selain masjid (seikh Zayed), sebentar lagi akan ada rumah sakit terbaik di Asia tenggara. Kalau bisa jangan sampai menginap di RS. Cukup untuk selfi saja”, ujarnya.
Rumah sakit yang dimaksud adalah RS Jantung terbesar di Asia tenggara. Menurut Munajat, RS ini hadiah kedua dari Uni Emirat Arab. Sekarang baru dibangun dan menempati area di dekat kampus Solo Technopark.
“Tapi, kita amit-amit jangan sampai ada orang Solo yang sakit, pergi kesana. Cukup bangga saja, nanti pasiennya (biar) dari luar Indonesia (saja)”, imbuhnya mewanti-wanti.
Terkait rencana kerjasama Indonesia dengan Uni Emirat Arab, terutama mengenai pendirian Rumah Sakit Jantung, Kepala Kantor Kemenag Surakarta, Hidayat Maskur menilai bahwa rumah sakit tersebut akan menjadi yang terbaik di Asia Tenggara dari segi peralatan.
“Ini adalah sebagai bentuk wujud kerjasama antara Indonesia dengan Uni Amirat Arab, yang kemudian dilanjutkan setelah adanya pembangunan Masjid Raya Sayyid Sayyid, kemudian dilanjutkan dengan pendirian Islamic Center dan Rumah Sakit Jantung. Dan kita berharap bahwa keberadaan dari tiga fasilitas umum yang diberikan dari Uni Amirat Arab ini sebagai kelengkapan untuk kemajuan terutama di Kota Surakarta,” ujarnya.
Ia juga berharap bahwa keberadaan dari ketiga fasilitas umum tersebut akan memberikan dampak positif bagi kemajuan Kota Surakarta.
“Terutama karena memang terbaik, tentu nanti akan menjadi rujukan untuk internasional dan banyak orang yang hadir dan datang di Kota Surakarta. Ini memang tujuan utamanya,” tambahnya.
Kegiatan Solo Bersholawat merupakan kegiatan puncak dari rangkaian program bertajuk SYEKATEN (Syiar Ekonomi Syariah dan Pesantren) yang diprakarsai oleh Kementerian/Badan Usaha yang menjadi anggota KNKES ( Komisi Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah), diantara salah satunya Bank Indonesia.
“Semoga (dengan) solawat, dzikir, penyebutan asma Allah nanti, bisa memberikan berkah bagi kita semua. Orang-orang Solo yang ekspor, semakin kaya raya dan semakin banyak memberikan kontribusi terhadap masyarakata, masjid, pesantren dan umat di Soloraya”, lanjut Munajat.
Sementara itu, wakil dari Uni Emirat Arab, Sultan Faisal dalam sambutan singkatnya mengatakan bahwa dirinya merasa tepat bisa berdiri dalam acara Solo Bersolawat tersebut. Kedepan, acara seperti ini akan selalu diadakan tiap tahunnya.
“Semoga melalui acara solawat ini, akan menjadi amal sholih buat kita semua. Terimakasih”, pungkasnya.
Acara yang dikemas juga dalam memperingati Kemerdekaan RI Ke-79 tersebut menghadirkan Habib Syeh beserta grup hadrahnya, dihadiri Imam besar Masjid Seikh Zayed, Abdul Rozak Sofawi, Walikota Surakarta, Mangkunegoro X, Perwakilan dari UEA Syeikh Sultan Faisal dan Syeikh Muhammad An Nahdi, perwakilan Bank Indonesia Dwiyanto Cahyo Sumirat, FORKOMPIMDA Kota Surakarta, dan para santri dari berbagai kota disekitar Soloraya.
Acara ditutup dengan pesta kembang api yang cukup indah, sebagaimana kebiasaan orang-orang di Uni Emirat Arab. (abs/my)