Surakarta (Humas) – MTs Muhammadiyah Surakarta memasuki hari ke 3 rangkaian kegiatan Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (MATSAMA) (16/7/2025) bersama Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Pemkot Surakarta. Dalam kesempatan ini, Dwi Wisnu Wardana dan
Thoha Ulil Albab selaku pemateri dari memberikan tema “Berteman Inklusif” yang menekankan pentingnya menjalin pertemanan tanpa diskriminasi dan dengan semangat kebhinekaan.
Sebelum menyampaian materi, Wisnu mengajak para siswa menonton film pendek yang berjudul “Kembaran”. Setelah menonton, siswa diajak berdiskusi dan diminta memberikan pendapatnya tentang film yang ditayangkan. Keseruan diskusi bisa terlihat saat beberapa siswa mengemukakan pendapannya. Muhammad Farhan, salah satu siswa mengatakan bahwa kita tidak boleh pilih- pilih teman kemudian dilanjutkan siswa putri bernama Yogsa menyampaikan bahwa jadilah diri sendiri dan jangan menjadi orang lain hanya agar mendapat banyak teman. Wisnu menambahkan bahwa generasi muda harus mampu menjadi pelopor lingkungan pergaulan yang ramah, terbuka dan saling menghargai. Materi kedua disampaikan oleh Albab dimana “Inklusif itu berarti menerima teman apa adanya, tanpa membeda-bedakan suku, agama, ras, kondisi fisik atau latar belakang sosial, disinilah karakter kebangsaan dimulai” tegasnya.
Kegiatan yang diikuti puluhan siswa gabungan dari 4 Madrasah di kota Surakarta ini juga dihadiri oleh Pengawas Madrasah, Sri Hartati kemudian Kabid Kesbang, Daryono, dan juga pendamping dari 4 Madrasah.
Atas arahan Sri Hartati, khusus hari ini, MATSAMA dilaksanakan bersama 4 madrasah yaitu MA Muhammadiyah Surakarta, MTs Mujahidin Surakarta, MTs Al Ihsan Surakarta dan MTs Muhammadiyah Surakarta.
Ia menjelaskan bahwa Badan Kesatuan Bangsa dan Politik adalah suatu wadah yang memberikan pendidikan edukatif kepada siswa dan perlunya penanaman jiwa nasionalisme sejak dini, lebih mencintai budaya dan tanah air Indonesia. Saling menghormati perbedaan kepercayaan ditengah- tengah masyarakat sehingga anak mampu hidup berdampingan dengan baik. ” Dengan sifat heterogen di masyarakat, salinglah menghormati, menjunjung tinggi persaudaraan maka Negara kita akan aman dan terhindar dari segala bentuk penindasan,kekerasan atau peperangan antar suku bangsa,” imbuhnya.
Sri Hartati berharap MATSAMA yang diselenggarakan MTs Muhammadiyah Surakarta sukses dan berhasil menanamkan karakter positif untuk siswa-siswanya.
Kepala MTs Muhammadiyah Surakarta, Mar’atus Solikhah Isnaini menyatakan rasa syukurnya karena bisa berkolaborasi dengan Kesbangpol dalam pengisian materi Matsama. “”Alhamdulillah, pelaksanaan MATSAMA hari ketiga berjalan dengan lancar. Hari ini para siswa baru mendapatkan wawasan penting tentang pendidikan inklusi dan kebhinekaan dari narasumber Kesbangpol. Kami berharap materi ini dapat menumbuhkan semangat toleransi, empati, serta menghargai perbedaan dalam kehidupan di madrasah dan masyarakat” harapnya. (hfz/my)