Adalah Purwani (38 th) warga Kepatihan Wetan, Jebres, salah satu tamu KUA Jebres yang memiliki komitmen untuk tetap menyusui balitanya, dan itu dibuktikan saat berkunjung di KUA Jebres pada Senin (10/10) kemarin. Niat hati mau minta dokumen duplikat surat nikah, apa daya disaat mengantri balita yang digendong minta disusui. Dan petugas dari KUA Jebres-pun, dengan sigap menyediakan ruang penyuluh sebagai ruang laktasi darurat. “Anak saya minta susu. Terus tadi saya diberi ruangan untuk menyusui dan cukup nyaman juga”, ujarnya dengan senyum, saat diwawancara usai menyusui balitanya.
Meskipun ruang daruratnya sederhana, namun ibu yang baru memiliki satu anak ini merasa puas dengan layanan KUA yang sangat sigap. “Tadi (pegawai KUA) sangat sigap sekali waktu saya akan menyusui langsung diberikan ruangan penyuluh untuk menyusui”, tuturnya. Berhubung masih ada meja staf disana, katanya, Ia merasa sedikit mengganggu ruang kerja staf untuk penyuluh. Meskipun demikian, pelayanannya sangat baik dan memuaskan.
Sementara itu, Kepala KUA Jebres, Mahmud, saat dimintai keterangannya atas kejadian tersebut mengatakan bahwa program revitalisasi ini pada intinya KUA ingin memberikan layanan terbaik dan cepat kepada masyarakat, dan tentu sesuai dengan aturan yang ada. “Tentu ada beberapa hal yang perlu dilengkapi, diantaranya sarana dan prasarana. Termasuk ruang laktasi”, ujarnya pada Kamis (13/10) kemarin. Menurutnya, sampai saat ini KUA Jebres belum memiliki ruang laktasi. Tapi, dalam waktu dekat semua sarana dan prasarana akan segera terpenuhi. “Untuk sementara, ruang laktasi menggunakan ruang penyuluh”, Pungkasnya. (Sol)