Audit Kinerja Penyelenggaraan Madrasah Unggulan pada MTsN Surakarta 1 oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI berlangsung pada Selasa-Sabtu (06-10/09/2022). Kegiatan diawali dengan Entry Meeting pada Selasa (06/09/2022) pukul 09.30-10.30 di Ruang Digital MTsN Surakarta 1 dan diikuti Tim Audit, Kamad, Wakamad, dan panitia. Kegiatan Entry Meeting merupakan bentuk komunikasi pemeriksaan yang bertujuan untuk menjalin komunikasi awal antara tim pemeriksa (auditor) dengan entitas yang diperiksa serta mewujudkan kesamaan persepsi terhadap pelaksanaan pemeriksaan. Tim Audit dari Inspektorat Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia yang akan melaksanakan tugas di MTsN Surakarta 1 terdiri dari Rofi Sari Dewi (Pengendali Teknis), Abdul Rasit (Ketua Tim), Asma Ivadiati (anggota), Tolka Hidayat (anggota), Anisa Wahyu Tri Utami (anggota), dan Muhammad Abror (anggota).
“Selamat datang kami ucapkan pada Tim Audit Kinerja Madrasah Unggulan. Selamat datang di kota Solo yang ngangeni,” ucap Nurul Qomariyah, Kamad, mengawali sambutannya. Dalam sambutannya, Nurul juga menyampaikan bahwa program unggulan di MTsN Surakarta 1 dimulai pada tahun 2007-2008 dengan berdirinya Program Khusus (PK). Program yang semula muridnya harus dicari dari satu SD ke SD yang lain. Akan tetapi, setelah tahun ketiga tidak perlu demikian lagi karena capaian prestasi dan nilai Ujian Nasional siswa yang ada di PK termasuk tinggi. Oleh karena itu, PK menjadi program yang menjadi daya tarik MTsN Surakarta 1 dibanding madrasah atau sekolah lainnya. “Hingga PPDB tahun pelajaran 2022-2023 ini kita masih menolak ratusan calon peserta didik yang tidak lolos seleksi,” tambah Nurul Qomariyah.
Rofi selaku Pengendali Teknis saat Entry Meeting memaparkan tujuan kedatangan Tim Audit ke MTsN Surakarta 1. “Kedatangan kami bersama tim ke sini untuk membantu madrasah bertransformasi lebih baik. Kami tidak akan mencari kesalahan, tapi kami akan membantu dan mendampingi bapak ibu untuk memeriksa berkas dan instrumen yang diperlukan,” terang Rofi. Dalam paparannya, Rofi juga menyampaikan bahwa lulusan madrasah unggulan diharapkan mampu bersaing di bidang digital dan industri kreatif, tidak hanya di bidang akademik dan keagamaan saja. Selain Rofi, Abdul Rasit selaku Ketua Tim Audit juga menyampaikan bahwa madrasah unggulan harus mempertahankan, meningkatkan, dan menunjukkan keunggulannya tersebut. “Jika suatu madrasah sudah menjadi madrasah unggulan, maka satuan kerjanya harus siap untuk mendukung keunggulannya,” tambah Abdul Rasit.
Segenap warga MTsN Surakarta 1 bahu-membahu, bersinergi memberikan pelayanan terbaik saat proses audit berlangsung, baik saat pemeriksaan berkas, wawancara, maupun pemeriksaan lapangan. Tim audit mengecek seluruh laporan keuangan, laporan capaian hasil kinerja, serta laporan administrasi guru dan tendik. Berdasarkan hasil pemeriksaan Tim Audit, MTsN Surakarta 1 mendapatkan nilai yang terkategori “berhasil”. Setelah Exit Meeting, Kepala Madrasah mengucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada segenap warga MTsN Surakarta 1 yang telah semaksimal mungkin menyiapkan data, dokumen, dan segala sesuatu yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan audit. “Alhamdulillah, audit kinerja madrasah unggulan telah selesai dan memperoleh nilai dengan kategori berhasil. Segala catatan hasil audit harus segera ditindaklanjuti dan diperbaiki. Semoga ke depan akan lebih baik lagi,” harap Nurul Qomariyah. (Diana/Kristanti)