Kota Surakarta (Humas) – Kementerian Agama, BAZNAS dan LAZNAS bersinergi dalam memaksimalkan datangnya bulan suci Ramadhan 1445 H kali ini. Sinergi tersebut diwujudkan dalam kegiatan Festival Ramadhan yang menyalurkan total 1.129.000 paket zakat serentak tercatat di MURI, di seluruh Indonesia pada hari Jumat (22/03/2024).
Estimasi jumlah paket total 1.129.000, melibatkan unsur Kemenag RI, Kanwil Kemenag Provinsi, Kemenag Kab/ Kota, BAZNAS RI, BAZNAS Provinsi, BAZNAS Kab/ Kota, LAZNAS, LAZ Provinsi, LAZ Kab/ Kota. Festival Ramadhan 1445 H ini mengusung tema “Ramadhan Asyik Bersama Gusmen, Kolaborasi Sejuta Cinta”. Kegiatan dilaksanakan secara daring melalui zoom virtual meeting dan luring bertempat di Aula H.M. Rasjidi Kemenag RI.
Selain penyauran zakat, konsep kegiatan Festival Ramadhan 1445 H juga ada Tausiyah yang akan diberikan oleh Ustad Das’ad Latif dan buka bersama. Adapun standar paket zakat yang dibagikan senilai Rp 150.000- Rp. 200.000. Paket zakat tersebut juga dapat berupa barang beras, mie instan, kopi, gula, teh, minyak, sirup, roti kaleng. Waktu pembagian serentak mengacu pukul 17.30.
Sementara itu, di kota Surakarta sendiri, terdapat sejumlah 1.000 paket zakat yang dibagikan. Jumlah tersebut merupakan 500 paket zakat dari Kankemenag Kota Surakarta dan 500 paket zakat dari BAZNAS Kota Surakarta. Strategi teknis penyaluran zakat sebagai langkah antisipasi agar tidak terjadi kerumunan, antrian panjang dan saling berdesakan, pada Jumat (22/03/2024) hanya dilakukan penyerahan zakat secara simbolis kepada lima mustahik yang hadir. Selanjutnya, paket zakat dapat diambil oleh mustahik yang telah mendapat kupon sesuai dengan waktu yang telah terjadwal dan tertulis pada kupon.
Dian, salah satu pegawai BAZNAS Kota Surakarta sekaligus Ketua Panitia Pelaksanaan Festival Ramadhan di Kota Surakarta menyampaikan bahwa paket zakat yang dibagikan adalah senilai Rp. 175.000 dengan komposisi isi yang sama dengan arahan dari Kemenag.
Hidayat Maskur selaku Kepala Kankemenag Kota Surakarta menyampaikan dalam sambutannya bahwa kegiatan penyaluran 1juta zakat ini jangan hanya disoroti dari unsur riya karena seolah-olah dibuat penyerahannya massive dan gencar dipublikasikan. Tetapi, Hidayat Maskur menyampaikan bahwa Festival Ramadhan kali ini juga sebagai bentuk upaya memaksimalkan peran BAZNAS di dalam menjaga stabilitas ekonomi.
‘Dengan diterimanya paket zakat ini, saya berharap dapat menghentikan dorongan panic buying yang saat ini dimiliki masyarakat karena tingginya harga beras. Juga dengan diterimanya beras yang ada dalam paket zakat ini, mampu menurunkan permintaan beras di pasar, karena masyarakat sudah punya dan tidak akan membeli dalam waktu dekat. Jadi dalam dua pekan kedepan, harga beras bisa turun. Ini sejalan dengan konsep supply and demand , dengan catatan asumsi ceteris paribus,’ ujar Hidayat Maskur. (rmd)