Puluhan Siswa Raudlatul Paripurna Al Ma’shum (RA Palma) memadati Joglo Palma (23/2). Siswa dikumpulkan di Joglo Palma tidak untuk bermain, melainkan mengikuti dan mendengarkan kisah Isra’ Mikraj yang disampaikan Master Dongeng Indonesia yakni Kak Junaidi dari Qudwah Indonesia. Acara berkisah sinergi antara RA PALMA dengan Lembaga Qudwah Indonesia dalam rangka siar program kemanusiaan tema “Isra’ Mikraj”.
Duta Qudwah Indonesia, Hadi Purnomo menjelaskan bahwa tujuan diadakannya kegiatan ini untuk memberikan pembelajaran yang lebih menarik terkait Isra’ Mikraj. “Tujuan dari berkisah ini memberikan pembelajaran yang lebih menarik tentang wawasan buat adik adik RA Palma terkait Isra’ Mikraj, sekaligus menanamkan empati dan kepedulian terhadap umat muslim yang terkena musibah,” jelasnya. Kegiatan diawali dengan penggalangan dana untuk Palestina dan Turki dengan mengarahkan anak-anak maju dan memasukkan amplop donasi ke kotak yang telah disediakan. Usai penggalangan dana, kegiatan inti acara berkisah tentang Isra’ Mikraj dimulai oleh Lembaga Qudwah Indonesia.
Dalam kisahnya, diceritakan tentang kesedihan Rasulullah atas kepergian Khadijah dan Abu Thalib. Kemudian Allah SWT menghibur Rasulullah dengan Isra’ Mikraj. Perjalanan Rasululloh ketika israk’ dimulai dari Masjidil Haram ke Palestina (Masjidil Aqso), dan dilanjutkan ke Sidratul Muntaha. Ketika Rasulullah berada di Sidratul Muntaha, Allah diturunkanlah perintah melaksanakan sholat wajib.
Di akhir cerita, salah satu ustadzah RA PALMA memberikan sebuah kesimpulan, dan menyampaikan pada anak-anak. “Kita diwajibkan untuk salat lima waktu saja, dalam sehari. Jika salat lima puluh kali sehari, kita tidak bisa belajar, tidak bisa bermain, tidak bisa bekerja, padahal belajar dan bekerja termasuk ibadah,” ujar Ustadzah Tri Qurniawati Cahyaningsih. Sebagai penutup acara, Siswa RA Palma menyerahkan donasi untuk Palestina kepada Lembaga Qudwah Indonesia. “Alhamdulillah anak-anak cukup antusias, terhibur dan mudah diarahkan. Semoga kegiatan berkisah tentang Isra’ Mikraj ini menjadi bekal dan wawasan dasar buat anak-anak terkait dengan peristiwa Isra’ Mikraj dan juga tertanamkan jiwa peduli sesama di karakter anak-anak RA Palma,” ujar Hadi Purnomo menutup acara berkisah di RA Palma. (Iba)