Menyikapi masa pandemi yang belum kunjung berakhir ini SD Muhammadiyah Program Khusus (SD Muh.PK) Kota Barat Surakarta terus berupaya melakukan pengembangan dan inovasi tak terkecuali di bidang Pendidikan Agama Islam (PAI). Membuktikan eksistensinyanya pengembangan PAI SD Muh.PK menggelar Wisuda Tilawah dan Tahfidz dengan mengangkat tema MENYIAPKAN GENERASI QUR'ANI DI MASA PANDEMI yang diikuti 106 siswa-siswi SD Muh.PK yang terbagi 53 wisuda tilawah dan 53 wisuda tahfidz juz 27,28, 29 dan 30 di Megaland Hotel,Sabtu ( 5/2 ).
Nur Salam Kepala SD Muh.PK menyampaikan bahwa wisuda ini adalah wisuda ofline perdana setelah sebelumnya wisuda tilawah dan tahfidz dilakukan secara virtual.
“Tujuan wisuda tilawah dan tahfidz ini untuk membentuk komunitas yang cinta Al Qur'an sesuai dengan visi misi SD Muh.PK hendak mewujudkan generasi ULUL ALBAB yang cerdas,terampil mencintai Al Qur'an,mempelajari dan mengamalkannya,” terang Nur Salam.
Lebih jauh Nur Salam mengungkapkan bahwa dalam upaya pengembangan Pendidikan Agama Islam di SD Muh.PK dan untuk mempermudah mempelajari Al Qur'an maka digunakan dua buku pendamping yaitu Buku Tilawah untuk memperkenalkan huruf-huruf Al Qur'an dan Buku Tajdid untuk mempelajari ilmu tajwid yakni cara membaca Al Qur'an yang benar sesuai kaidah-kaidahnya.
Pengawas PAI Kemenag Kota Surakarta Sumiyati berkenan hadir dan menyampaikan apresiasi setinggi -tingginya atas prestasi pengembangan Pendidikan Agama Islam di SD Muh.PK yang dari tahun ke tahun mengalami peningkatan dengan inovasi-inovasinya walaupun di masa pandemi.
“Kami berharap Bapak Ibu wali murid terus mendukung program – program pengembangan PAI di SD Muh.PK dengan mendampingi anak untuk murojaah Al Qur'an di rumah, semakin anak banyak hafalannya maka anak akan semakin cerdas,” ucap Sumiyati.
Kegiatan prosesi wisuda diawali dengan tampilan anak-anak yang akan diwisuda tilawah dengan membacakan Al Qur'an surah Al Baqarah. Selanjutnya ditampilkan hafalan surah At Thariq dan Al Qiyamah dengan lagu nahawan bagi wisudawan juz 30 dan juz 29,28 dan 27.
Mengakhiri prosesi wisuda dibagikan hadiah-hadiah sebagai wujud penghargaan bagi siswa tercepat hafalannya, siswa bersaudara dalam menghafal Al Qur'an dan siswa tersemangat dalam menghafal Al Qur'an. Hadirin juga diperdengarkan lagu syahdu Aku Ingin Jadi Hafidz Qur'an yang disenandungkan oleh para peserta wisuda seraya memberikan hadiah mahkota kepada orang tuanya masing-masing dengan menunjukkan darma baktinya. Hal ini tentunya menimbulkan suasana haru para hadirin. (myt)/(my)