Di tengah pandemi Covid-19, animo masyarakat terhadap PPDB Reguler MTsN Surakarta 1 tetap tinggi. Hal ini terbukti dengan adanya 421 peserta seleksi di PPDB Reguler untuk mengisi 96 kursi. Tes seleksi digelar pada Senin dan Selasa (22-23/06/2020) yang bertempat di gedung 1 dan 2 MTsN Surakarta 1. Tes seleksi dilaksanakan secara off line atau ujian tulis berbasis komputer dan terbagi dalam beberapa sesi. “Materi yang diteskan 3 mapel UN yaitu Bahasa Indonesia, Matematika, IPA ditambah BTA. Tes dilaksanakan secara bergelombang, dalam 1 hari ada 3 gelombang atau 3 sesi. Setiap sesi ada 50 peserta tes yang terbagi dalam 5 kelas. Jadi setiap kelas hanya ada 10 siswa. Sengaja kami desain seperti itu, mengingat kondisi kita masih dalam masa pandemi Covid-19,” jelas Joko Susilo, Koordinator pendaftaran.
Meskipun tes digelar secara tertulis, MTsN Surakarta 1 tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai aturan pemerintah. Peserta melakukanpengecekan suhu badan ketika memasuki gerbang kemudian dianjurkan untuk mencuci tangan terlebih dahulu. “Peserta dianjurkan datang 15 menit sebelum tes dimulai. Orang tua pendaftar sudah diimbau untuk mengantar dan menjemput putra-putrinya tepat waktu. Mereka tidak diperbolehkan menunggui tes, karena kami tidak ingin ada penumpukan massa di madrasah. Pelaksanaan tes ini pun sudah dikonsultasikan dengan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta,” jelas Edi Hartanto, Ketua PPDB MTsN Surakarta 1.
“Sistem PPDB tahap ketiga ini dilaksanakan secara daring dari tanggal 8-18 Juni sesuai arahan dari Kepala Kantor Kemenag Kota Surakarta. Meskipun dilaksanakan secara daring ternyata animo masyarakat luar biasa,” papar Rais Hidayat, Waka Kurikulum MTsN Surakarta 1. “Tes seleksi ini akan menjaring 96 siswa yang akan bergabung dengan 216 siswa yang sudah terpilih dari PPDB tahap kedua. Kami berharap seluruh siswa tersebut akan meningkatkan prestasi madrasah lebih baik lagi. Menjadikan MTsN 1 Surakarta yang lebih hebat dan lebih bermartabat,” tambah Rais.
Salah satu hal yang menyebabkan tingginya animo pendaftar tahun ini adalah prestasi dari alumni MTsN Surakarta 1. Sehingga alumni MTsN Surakarta 1 banyak diterima di SMA Favorit. “MTsN Surakarta 1 itu lulusannya jos-joss. Banyak kakak kelas saya juga bersekolah di madrasah ini trus diterima di sekolah lanjutan favorit, makanya saya ingin diterimadi MTsN 1 Surakarta,” tutur Hanin, Peserta PPDB reguler dari SD Djamaatul Ichwan.
“Melihat jumlah pendaftar yang cukup tinggi baik di PPDB tahap pertama, kedua, dan ketiga membuktikan bahwa MTsN Surakarta 1 masih merupakan madrasah pilihan masyarakat Surakarta dan sekitarnya. Capaian prestasi MTsN Surakarta 1 di bidang akademis maupun non akademis tidak perlu diragukan lagi. Sederet prestasi tingkat provinsi maupun nasional berhasil diraih oleh siswa-siswi madrasah. Bahkan beberapa lulusan MTsN Surakarta 1 telah diterima di sekolah-sekolah lanjutan yang bergengsi seperti di MAN IC Serpong, MAN IC Pekalongan, MAN IC Gorontalo, SMA Pradita Dirgantara, dan SMA Taruna Madiun. Hal itulah yang membuat animo masyarakat cukup tinggi,” tutur Rais.
PPDB Reguler tahun 2020 di MTsN Surakarta 1 berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Selain dilaksanakan dengan protokol kesehatan sesuai dengan anjuran pemerintah, tahun ini MTsN Surakarta 1 menyediakan kuota khusus bagi putra-putri tenaga medis yang menangani pasien Covid-19. Jumlah kuota yang disediakan adalah 10 persen dari kuota keseluruhan PPDB Reguler 2020. (Diana/Duwi)