Surakarta – Ketahanan keluarga adalah kunci sukses pembangunan nasional. Untuk itu,apabila kita mau sukses dalam hidup berumah tangga, maka setidaknya ada beberapa aktivitas yang harus kita lakukan.Seperti belajar Agama, pengertian. Sabar dan tidak lupa komunikasi. Demikian disampaikan Musta’in Ahmad dalam kegiatan Bimbingan Perkawinan Bagi Calon Pengantin,di Hotel Grand Sae Solo, Selasa (14/8), kemarin.
Musta’in menambahkan,dalam berumah tangga kita tidak dibenarkan bersikap menang sendiri atau egois. Kita harus bisa menerima dan akrab dengan keluarga baru dari kedua pasangan. Kemudian, jika ada dana, jangan lupa agendakan piknik.
Dia menambahkan, keluarga sakinah mawaddah warahmah (samara) ini bisa terwujud diantaranya kedua mempelai mau berlaku sabar, qonaah, amanah, serta saling pengertian.
Bimbingan Perkawinan (Bimwin) yang berlangsung dua hari itu diikuti 40 Pasang Catin yang telah terdaftar di wilayah Kantor Urusan Agama (KUA) se-Surakarta.
Selanjutnya, fasilitator terbintek, Mufti Addin, membeberkan tentang kunci sukses menggapai keluarga samara. Pertama kedua mempelai harus tahu tujuan hidup berumah tangga yaitu menggapai kebahagiaan dunia dan akherat.
Kedua, harus punya Planing yang jelas dan punya cita cita. Laksana sungai, dari hulu menuju ke hilir. Begitu juga dalam hal berumah tangga ada tahapan dan cita-cita yang harus kita gapai.
Ketiga, lakukan action sesuai rencana. Mulai dari pekerjaan mengurus anak, mencukupi kebutuhan primer sekunder dan jangan lupa kehidupan setelah mati.
Dari Dinas Kesehatan Kota Surakarta, Dr. Desy Adi mengatakan, “Keluarga samara adalah keluarga yang bahagia, sehat lahir dan batin”, ujarnya.
Dia menambahkan, kesehatan reproduksi itu sangat penting. Mengingat, tujuan dilaksanakannya pernikahan diantaranya untuk memperoleh keturunan. Dan untuk menjaga tubuh agar tetap sehat, diperkenalkan juga senam sehat tanpa ragat yang diikuti semua peserta dan panitia.
Sebagai penutup, Kasi Bimas Islam, Nassiruddin yang juga fasilitator terbintek menambahkan, kunci ketahanan keluarga adalah dengan senyum. Setiap permasalahan keluarga di selesaikan dengan Sabar dan jangan lupa kendalikan emosi.
Disamping itu, katanya, untuk menjaga rasa aman dan nyaman, jangan tinggalkan amal ukhrawi serta suami istri harus saling melengkapi. (rma)