BANJIR BANDANG SOLO MELUMPUHKAN PELAYANAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA SURAKARTA
Solo – Kementerian Agama Kota Surakarta kebanjiran lagi, bencana banjir di tahun 2015 ini lebih parah dibanding bencana banjir tahun 2009.
Banjir terjadi setelah hujan deras mengguyur Rabu (22/4) malam hingga Kamis (23/4/2015) dini hari. Kali Pepe yang merupakan anak Bengawan Solo tiba-tiba meluap. Luapan kali melewati Jl.Kimangunsarkoro depan Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta dan masuk ke pemukiman warga, ketinggian air di Kankemenag hingga mencapai 1.5 meter.
Banjir yang terjadi tengah malam itu meluluh lantakkan hampir semua peralatan dan fasilitas kantor seperti komputer, laptop, printer kendaraan dinas, meja dan kursi tak terkecuali arsip dan dokumen-dokumen penting lainnya. Menurut penjaga kantor Ismail banjir datang tiba-tiba sehingga dia tak sempat menyelamatkan barang-barang kantor, kondisi yang gelap karena listrik padam dan ruangan yang terkunci menambah parah keadaan sehingga barang-barang dan dokumen kantor banyak terendam.
Kondisi terparah dialami ruangan bagian belakang (PAKIS, Bimas Kristen dan Bimas Katolik) di ruangan itu ketinggian air hampir mencapai 1.5 meter menyebabkan seisi ruangan berantakan karena terombang-ambing arus banjir, kondisi yang sama dialami aula Kemenag, pintu aula jebol tak kuasa menahan derasnya arus banjir menyebabkan sebagian isi ruangan aula terbawa arus banjir dan hilang.
Mendengar kabar itu Kanwil Kementerian Agama Prov. Jateng yang yang di wakili oleh Kabag TU H.Andewi Susetyo,SH meninjau lokasi bencana banjir di Kankemenag Kota Surakarta, hal ini dilakukan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan langkah yang akan di ambil Kanwil Kemenag Jateng dan Kementerian Agama RI dalam merecovery keadaan kantor pasca bencana banjir dan mempertimbangkan apakah kantor akan direnovasi dan di tinggikan atau di relokasi ke tempat yang lebih aman. Dan bencana banjir ini juga kita laporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Surakarta sebagai tindak lanjut untuk kita laporkan Ke Kemenag Provinsi Jateng dan Kemenag RI, semoga segera mendapatkan perhatian dan ditindak lanjuti harapan dan Do’a kita semua.
Sementara itu Kepala Kankemenag Kota Surakarta Drs.H. Muslim Umar, M.Ag pada saat kejadian musibah banjir itu menghimbau kepada seluruh Karyawan Karyawati tanpa kecuali untuk tetap mengkondisikan situasi dan kondisi yang terjadi untuk tetap tenang dan segera mendata berkas arsip dokumen dan sejumlah elektronik dinyatakan hilang dan rusak untuk segera kita laporkan dan dengan penuh semangat dan bekerja sama yang kompak disetiap ruang dan seksi di kankemenag Kota Surakarta untuk membersihkan seluruh tempat yang terkena air dan lumpur dengan bergotong royong saling membantu satu sama lain menurut beliau sudah ada perintah bahwa di Kementerian Agama Kota Surakarta setelah pasca banjir merupakan hari untuk bergotong royong untuk bekerja bakti sama-sama dengan dibantu perwakilan dari lima KUA kecamatan se Surakarta demikian tiada hari tanpa kerja bakti dengan berangsur angsur akhirnya semua bisa kita atasi dan kerjakan dengan semangat dan tentunya pelayanan di Kementerian Agama Kota Surakarta sudah lancar kembali (rahma)