Surakarta (Humas) — Masjid Agung Surakarta kembali menjadi pusat kegiatan keagamaan terbesar tahun ini melalui Wisuda Bersama Santri TKQ, TPQ, dan TQA Badko LPQ Kota Surakarta Tahun 2025, Ahad (16/11/2025). Kegiatan berlangsung khidmat dan meriah, disertai antusiasme tinggi dari para santri, orang tua, serta ustadz–ustadzah pembimbing. Tahun ini, kegiatan mengusung tema “Dari LPQ Kita Menebar Cahaya Al-Qur’an untuk Surakarta Tercinta.”
Acara dibuka dengan dongeng edukatif dan motivatif yang bertujuan menumbuhkan kecintaan para santri terhadap Al-Qur’an sejak dini. Dongeng tersebut menghadirkan suasana ceria sebelum memasuki prosesi wisuda secara resmi. Selain menerima syahadah, para wisudawan juga memperoleh mushaf Al-Qur’an sebagai bekal untuk terus memperdalam kedekatan mereka dengan Kalamullah. Panitia juga memberikan bingkisan kepada beberapa anak yatim dhuafa sebagai wujud kepedulian sosial.

Kegiatan dihadiri sejumlah tokoh penting, antara lain Kepala Kementerian Agama Kota Surakarta, Ahmad Ulin Nur Hafsun; Kabag Kesra Setda Kota Surakarta, Endang Sabar Widiasih mewakili Wali Kota, perwakilan Kasi Pakis, Rohmad Rois; Ketua Penyuluh Agama Islam, Pardi serta Ketua Badko LPQ Kota Surakarta, Daliman.
Prosesi wisuda dipimpin langsung oleh para tokoh tersebut sebagai bentuk penghormatan atas keberhasilan pendidikan Al-Qur’an di tingkat dasar. Tahun ini, sebanyak 480 wisudawan secara resmi dikukuhkan dari target 600 peserta.
Dalam sambutannya, Kepala Kantor, Ahmad Ulin Nur Hafsun menegaskan pentingnya pendidikan Al-Qur’an sebagai pembentuk karakter generasi muda di tengah derasnya perubahan zaman.
“Perubahan zaman yang begitu cepat menuntut kita memperkuat pendidikan Al-Qur’an. Inilah pondasi untuk menjaga generasi penerus agar menjadi pribadi tangguh bagi masa depan bangsa,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan tiga tujuan utama wisuda, yaitu memberikan penghargaan kepada santri, memotivasi ustadz–ustadzah agar terus berkhidmah, serta memperkuat sinergi antara lembaga pendidikan, pemerintah, dan masyarakat dalam membangun karakter Qur’ani.
Sambutan Wali Kota Surakarta dibacakan Kabag Kesra, Endang Sabar Widiasih menegaskan bahwa pembangunan karakter Qur’ani harus berjalan seiring dengan pembangunan fisik kota.

“Kemajuan kota tidak hanya diukur dari bangunannya, tetapi dari kuatnya iman dan akhlak warganya. LPQ adalah cahaya Surakarta, dan kami mendukung penuh penguatan pendidikan Al-Qur’an,” ujarnya.
Ketua Badko LPQ Kota Surakarta, Daliman berpesan bahwa wisuda bukan akhir perjalanan, tetapi awal untuk terus memperdalam dan mengamalkan Al-Qur’an.
“Wisuda bukan garis finish. Ini adalah garis start untuk terus memperdalam Al-Qur’an dan mengamalkannya sepanjang hidup,” pesannya.
Daliman juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota, Kemenag, penyuluh agama, donatur, serta semua pihak yang mendukung penyelenggaraan acara.
Melalui sinergi antara Pemerintah Kota Surakarta, Kementerian Agama, Badko LPQ, ustadz–ustadzah, serta masyarakat, Wisuda Bersama LPQ 2025 menjadi bukti komitmen bersama membangun generasi Qur’ani yang cerdas, berakhlak mulia, dan berdaya saing. Tahun ini setiap wisudawan menerima syahadah dan mushaf Al-Qur’an sebagai simbol cinta dan keberlanjutan perjalanan mereka dalam menapaki ilmu Al-Qur’an. Dengan dikukuhkannya 480 santri, diharapkan mereka mampu menjadi cahaya bagi rumah, lingkungan, serta masa depan bangsa Indonesia. (dlmn/my)

















