Kota Surakarta (Humas) – Dalam upaya menumbuhkan kesadaran lingkungan dan mengembangkan kreativitas siswa, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Surakarta menggelar kegiatan bertajuk KARUNIA (Karya Nyata Daur Ulang Kreatif dan Alamiah) pada Selasa (4/11/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari program Adiwiyata MAN 1 Surakarta, yang menjadi ciri khas sekolah dalam membangun budaya ramah lingkungan di kalangan peserta didik.
Sejak pagi, para siswa tampak antusias berkumpul di halaman sekolah. Dengan mengenakan seragam biru khas kegiatan lingkungan, mereka membawa berbagai bahan bekas seperti botol plastik, kardus, dan wadah minuman yang tak lagi terpakai. Di bawah bimbingan guru dan tim Adiwiyata, para siswa mengubah limbah tersebut menjadi karya-karya menarik, mulai dari pot tanaman, celengan hewan, hingga wadah alat tulis yang estetik.
Menurut Kepala MAN 1 Surakarta Ahmad Wardimin, kegiatan ini merupakan wujud nyata dari pendidikan karakter berbasis lingkungan yang sedang dikembangkan di sekolah.
“Program KARUNIA bukan sekadar kegiatan keterampilan. Ini adalah bentuk pembelajaran karakter. Kami ingin menanamkan nilai tanggung jawab dan cinta lingkungan kepada seluruh siswa melalui praktik nyata, bukan hanya teori di kelas,” ujar Ahmad Wardimin saat ditemui di sela kegiatan.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa kegiatan semacam ini juga menjadi sarana penting untuk memperkuat sinergi antara guru, siswa, dan seluruh warga sekolah dalam mendukung program Sekolah Adiwiyata.
“Kami berkomitmen menjadikan MAN 1 Surakarta bukan hanya unggul secara akademik, tetapi juga berkarakter hijau. Sekolah ini harus menjadi contoh bagi lembaga lain dalam mengelola lingkungan secara bijak,” tambahnya.
Sementara itu, Tatik Budi Raharti, guru pembimbing kegiatan KARUNIA, menuturkan bahwa program ini diinisiasi sebagai tindak lanjut dari berbagai pelatihan daur ulang yang telah dilakukan sebelumnya.
“Kami ingin menunjukkan bahwa menjaga bumi bisa dilakukan dengan cara sederhana dan menyenangkan. Melalui kegiatan KARUNIA, siswa tidak hanya belajar memanfaatkan sampah, tetapi juga berlatih bekerja sama, berinovasi, dan berpikir kreatif,” jelasnya.
Para siswa yang mengikuti kegiatan ini juga mengaku mendapatkan banyak pengalaman berharga. Salah satu peserta, Aulia Rahma, mengatakan bahwa kegiatan daur ulang ini membuka pandangannya terhadap pentingnya memilah dan mengelola sampah sejak dini.
“Biasanya kalau ada botol bekas, langsung dibuang. Tapi setelah ikut kegiatan ini, saya sadar ternyata bisa dijadikan barang lucu dan berguna. Rasanya bangga bisa menciptakan karya dari sesuatu yang dianggap sampah,” ungkap Aulia sambil tersenyum.

Hasil karya siswa kemudian dipamerkan di area terbuka sekolah. Pot bunga warna-warni, celengan berbentuk hewan, hingga hiasan kelas unik tampak berjejer rapi. Beberapa karya bahkan akan dimanfaatkan untuk mempercantik lingkungan sekolah, terutama di taman dan area laboratorium.
Menurut panitia, kegiatan KARUNIA ini akan menjadi agenda rutin tahunan sebagai bagian dari pembiasaan ramah lingkungan di MAN 1 Surakarta. Selain meningkatkan kesadaran siswa terhadap isu sampah plastik, kegiatan ini juga mendukung tujuan besar sekolah untuk menjadi lembaga pendidikan yang berkelanjutan dan berbasis ekoliterasi.
Kegiatan ditutup dengan pameran karya seluruh peserta. Suasana gembira dan penuh semangat tampak menyelimuti seluruh area sekolah. Program KARUNIA membuktikan bahwa dengan kreativitas dan kepedulian, barang bekas pun bisa berubah menjadi karya yang bernilai dan bermakna.
Dengan kegiatan ini, MAN 1 Surakarta semakin menegaskan perannya sebagai sekolah Adiwiyata yang aktif, kreatif, dan peduli lingkungan, serta terus melahirkan generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga berbudaya hijau dan berjiwa solutif terhadap tantangan lingkungan masa kini. (rsd/rmd)

















