Kota Surakarta (Humas) – Gereja Reformed Injili Indonesia (GRII) Solo kembali menggelar konser musik klasik bertajuk “Hymns & Praise: Prince of Life” pada Senin, (27/10/2025), sebuah pertunjukan rohani yang sarat makna teologis dan musikal.
Konser ini merupakan kali kedua setelah dua tahun sebelumnya sukses menampilkan komposisi rohani bertemakan kebangkitan iman. Tahun ini, konser menghadirkan pesan mendalam bahwa Yesus Kristus adalah “Pangeran Kehidupan” yang moderat, penuh kasih, dan membawa kedamaian bagi dunia.
Menurut Bambang Widayanta, Penyuluh Agama Kristen Kementerian Agama Kota Surakarta, setiap lagu yang dibawakan dalam konser ini tidak sekadar indah secara musikal, tetapi juga memiliki nilai teologis yang kuat.
“Kami memikirkan nilai teologi dalam setiap penciptaan lagu. Tujuannya agar setiap nada dan lirik mampu menggugah iman umat serta menumbuhkan kembali kecintaan terhadap musik hymn klasik di kalangan generasi muda,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta, Ahmad Ulin Nur Hafsun, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya konser rohani tersebut.
“Salah satu tugas Kementerian Agama adalah mendekatkan umat beragama dengan ajaran agamanya masing-masing. Kami mengucapkan terima kasih kepada GRII Solo atas terselenggaranya konser Hymns & Praise: Prince of Life. Semoga umat yang hadir semakin dekat dan cinta kepada Tuhan, dan rasa cinta itu memperkuat kasih di antara sesama manusia,” ungkapnya.
Konser yang digelar di GRII Solo ini menampilkan paduan suara, orkestra, dan penyanyi solo dengan iringan instrumen klasik yang megah. Melalui harmoni musik hymn, para jemaat diajak untuk merenungkan kembali makna kasih Kristus sebagai Pangeran Kehidupan sumber inspirasi dan kedamaian sejati. (Bwd/Za)




















