Kota Surakarta (Humas) – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Surakarta melalui Sub Bagian Tata Usaha kembali menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Kearsipan Tahun 2025 yang diikuti oleh 50 peserta perwakilan dari Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN), Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN), Madrasah Aliyah Negeri (MAN), lima Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan se-Kota Surakarta, serta unit organisasi di lingkungan Kankemenag Kota Surakarta. Bimtek digelar di Aula Pusat Layanan Haji dan Umroh Terpadu (PLHUT) pada Selasa (24/06/2025) dengan menghadirkan Arsiparis Ahli Pertama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surakarta Muslicha Nur Azizah sebagai narasumber.
Kepala Kankemenag Kota Surakarta Ahmad Ulin Nur Hafsun, dalam sambutan sekaligus membuka kegiatan, menekankan pentingnya pengelolaan arsip yang baik. “Tahun lalu kita juga menyelenggarakan Bimtek Kearsipan. Bisa dibilang konsisten dua tahun berturut-turut menyelenggarakan bimtek kearsipan karena arsip menjadi tulang punggung administrasi, bahan pengambilan keputusan, serta penjamin akuntabilitas dan transparansi kinerja,” ujarnya.
Ahmad Ulin Nur Hafsun juga mengingatkan strategi CCDU to be RAR (Completing, Categorizing, Documenting, Updating untuk mencapai Retrievable, Accurate, and Rich) yang pernah disampaikannya pada bimtek tahun sebelumnya. “Ini adalah pendekatan praktis yang diadaptasi dari pengelolaan arsip Litbang Koran Harian Kompas,” jelasnya.
Muslicha Nur Azizah memaparkan materi Pengelolaan Arsip Dinamis dan Digitalisasi Arsip. Ia menegaskan, “Arsip tidak sekadar disimpan, tetapi harus dilayangkan, dimanfaatkan untuk mendukung operasional instansi.”

Muslicha Nur Azizah menjelaskan tiga asas penyimpanan arsip: sentralisasi (cocok untuk instansi kecil), desentralisasi, dan kombinasi. “Pemilihan metode harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kapasitas organisasi,” tambahnya.
Di akhir pemaparannya, Muslicha Nur Azizah menyampaikan pesan motivasional, “Kegiatan kearsipan mungkin terasa membosankan, tetapi sangat krusial. Suatu hari, ketika terjadi peristiwa tak terduga, arsip yang terdokumentasi dengan baik akan menjadi bukti sah.”

Kegiatan ini mendapat apresiasi tinggi dari peserta. Pelaksana Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Umi Hidayati menyatakan, “Bimtek ini memperkaya wawasan kami, terutama dalam menghadapi tantangan digitalisasi arsip.”
Melalui bimtek ini, Kemenag Kota Surakarta kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun tata kelola arsip yang modern dan akuntabel, sejalan dengan visi transformasi digital sektor pemerintahan. (rmd)