Kota Surakarta (Humas) – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Surakarta Ahmad Ulin Nur Hafsun, menghadiri tasyakuran Hari Bakti Pemasyarakatan ke-61 Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) RI dengan tema “Pasti Bermanfaat untuk Masyarakat” di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Surakarta, Senin (28/04/2025). Acara ini dihadiri oleh FORKOMPINDA Kota Surakarta serta sejumlah mitra kerja pemasyarakatan, diawali dengan penyerahan bantuan sosial dari Kepala Rutan Kelas I Surakarta Bhanad Sofa Kurniawan, kepada warga sekitar dan warga binaan.
Dalam sambutannya, Bhanad menjelaskan bahwa rangkaian peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan ke-61 dilaksanakan sepanjang April, dengan puncak acara yang semula jatuh pada 27 April diundur agar dapat bertepatan dengan hari kerja, memungkinkan interaksi lebih luas dengan mitra terkait. Ia menegaskan bahwa acara ini bukan sekadar seremonial, melainkan bukti nyata komitmen pemasyarakatan dalam menjalankan tugasnya.
“Pemasyarakatan bersifat kompleks karena menyangkut manusia berakhlak dan berbudaya, sehingga pendekatannya harus multikomponen,” ujar Bhanad. Ia juga mengungkapkan rencana pelatihan kesenian seperti pelatihan dalang, gamelan, dan sinden, bagi warga binaan akan dimulai Mei 2025 dengan menggandeng Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta.
“Kami ingin mengapresiasi seluruh mitra kerja yang hadir hari ini. Mohon ijin untuk kami sampaikan apresiasi ini karena kami sadar betul, dalam melaksanakan tugas melakukan pembinaan, tanpa bantuan Bapak/ Ibu, kegiatan tidak akan mudah dilaksanakan,” ungkap Bhanad.

Usai sambutan, acara dilanjutkan dengan penyerahan penghargaan kepada pegawai pemenang sayembara logo Hari Bakti Pemasyarakatan, serta piagam apresiasi bagi mitra kerja Rutan Surakarta. Kankemenag Kota Surakarta turut menerima penghargaan atas atas dukungan dan kerjasama dalam mewujudkan pembinaan kepribadian dan kerohanian di Rutan Surakarta.
Kehadiran Kankemenag Kota Surakarta dalam acara ini menegaskan peran aktifnya dalam mendukung program rehabilitasi sosial, khususnya melalui pendekatan spiritual. Kedepannya, kolaborasi dan sinergi ini tidak hanya fokus pada pembinaan hukum, tetapi juga penguatan karakter dan internalisasi nilai-nilai keagamaan.
Harapan lainnya tentu kerja sama antarinstansi agar terus diperkuat guna menciptakan sistem pemasyarakatan yang lebih humanis dan berkelanjutan. Dukungan Kankemenag Kota Surakarta menjadi bukti nyata bahwa pendekatan multisektor mampu mempercepat reintegrasi warga binaan ke masyarakat. (rmd)