Kota Surakarta (Humas) – Pelantikan PPIH Embarkasi Solo Tahun 1446 H/ 2025 M diselenggarakan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah melalui Seksi Penyelanggaraan Haji dan Umroh pada hari Selasa (22/04/2025) di Hotel Sunan Solo. Dalam pelantikan yang dipimpin oleh Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta Ahmad Ulin Nur Hafsun hadir untuk memimpin doa.

Turut hadir dalam pelantikan tersebut yakni Direktur Bina Haji Kemenag RI Musta’in Ahmad, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi DIY Ahmad Bahiej, perwakilan Badan Penyelenggara Haji dan Kepala Kankemenag Solo Raya.
Direktur Bina Haji Kemenag RI Musta’in Ahmad membacakan sambutan Direktur Jenderal PHU Hilman Latief yang menginformasikan bahwa jumlah total Jamaah Haji Indonesia tahun ini yaitu 203.320, dengan jumlah petugas kloter 2.083, terbagi dalam 528 kloter, dan akan diberangkatkan melalui 14 embarkasi di Indonesia.
Tiga pesan Dirjen PHU yang disampaikan Musta’in Ahmad untuk PPIH Embarkasi SOC yang pertama, pelayanan embarkasi/ debarkasi itu penting. Maka, para petugas diminta untuk memberikan kesan mendalam kepada jamaah dan cerminan kualitas yang baik pelayanan haji dalam negeri.
Kedua, PPIH dituntut untuk membangun kesan positif, sehingga tercipta layanan prima seperti yang diharapankan masyarakat. Dan ketiga, sikap ikhlas, terampil, cekatan, kolaboratif dan adadptif merupakan kunci utama dan Solo dianggap mampu untuk mewujudkannya.
Dalam sambutan usai mengukuhkan 23 PPIH Embarkasi SOC Tahun 1446 H/ 2025 M, Wagub Taj Yasin Maimoen menyampaikan harapan semoga pengukuhan ini menjadi simbol keberhasilan dan kelancaran penyelenggaraan haji tahun ini. Tak lupa, ia mengucapkan selamat kepada para PPIH yang telah dilantik.
“Saya ucapkan selamat bertugas memberikan pelayanan kepada jamaah haji Indonesia dari Jogja dan Jateng. Panitia haji itu bukan karena banyakanya jamaah haji. Ini benar-benar simbol dalam rangka memberikan pelayanan kepada jamaah haji. Panitia haji sudah ada sejak era Nabi ketika menunaikan haji wada’. Bahkan orang pertama yang minta secara langsung untuk melayani Nabi adalah Abbas bin Abdul Muthalib,” tutur Wagub Taj Yasin Maimoen.

Memberikan pelayanan haji memiliki keutamaan yang besar. Maka, orang-orang yang menjadi petugas haji itu adalah orang-orang pilihan yang tidak semua orang memiliki kesempatan tersebut. Untuk itu, Wagub Taj Yasin Maimoen berpesan agar kondisi Jamaah Haji yang beragam, dimaknai sebagai tantangan dan ujian yang harus dihadapi petugas dengan ikhlas, terampil, cekatan, dan adaptif.
“Yang paham jamaah banyak, tapi yang punya kesempatan adalah orang-orang pilihan. Maka saya berpesan, saestu berikan pelayanan terbaik, lebih baik lagi dari tahun tahun lalu!,” pungkas Taj Yasin Maimoen.
Usai dilantik, para petugas menjalankan Meal Test yang diberikan oleh Garuda Indonesia. Meal test terdiri dari Phase I dan II terbagi menjadi empat kali makan besar dan dua kali snack. (rmd)