Kota Surakarta (Humas) – Matangkan program Collaboration and Tolerance Center (CTC) KUA Revitalisasi, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta Ahmad Ulin Nur Hafsun dengan didampingi Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Achmad Arifin melaksanakan koordinasi ke KUA Kecamatan Laweyan pada hari Selasa (04/03/2025) usai mengunjungi komunitas Joli Jolan. Dan pada hari Rabu (05/03/2025, dilanjutkan dengan mengunjungi KUA Kecamatan Jebres, Pasar Kliwon, Serengan dan Banjarsari.
Hasil diskusi menunjukkan bahwa program CTC KUA Revitalisasi telah mengerucut pada beberapa poin penting. Salah satunya adalah penerapan Early Warning System (EWS) dan layanan konsultasi terpadu. Layanan ini mencakup berbagai aspek kehidupan masyarakat, mulai dari sosial, keagamaan, kesehatan, hingga pemberdayaan ekonomi.

Selain itu, program CTC juga akan merambah bidang kerukunan umat beragama (KUB). Sesuai arahan yang diberikan oleh Ketua Tim KUB Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah Zaimatul Chasanah, bahwa EWS dan Ecotheology akan diintegrasikan ke dalam program CTC. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan harmoni dan toleransi antarumat beragama di Kota Surakarta.
Ahmad Ulin Nur Hafsun menegaskan bahwa program CTC KUA Revitalisasi merupakan upaya Kankemenag Surakarta untuk menjadikan KUA sebagai pusat layanan masyarakat yang komprehensif. “Kita semua ingin KUA tidak hanya fokus pada urusan keagamaan dan perkawinan saja, tetapi juga menjadi tempat masyarakat mencari solusi atas berbagai masalah kehidupan,” ujar Ahmad Ulin Nur Hafsun.
Melalui koordinasi tersebut, Kankemenag Kota Surakarta berharap program CTC KUA Revitalisasi dapat menjadi wadah yang mengakomodir berbagai peningkatan layanan publik dan memperkuat kerukunan umat beragama. Program ini diharapkan dapat segera diimplementasikan dan memberikan dampak positif bagi Masyarakat Kota Surakarta. (rmd)