Kota Surakarta (Humas) – Rapat koordinasi persiapan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat kota Surakarta tahun 2025, diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Surakarta melalui Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) pada hari Kamis (06/03/2025) di Ruang Rapat Gedung Manganti Praja Lantai 2. Asisten Pemerintahan dan Kesra seklaigus Ketua Umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kota Surakarta Purwanti, memimpin jalannya rapat yang dihadiri Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta sekaligus Ketua 1 LPTQ Ahmad Ulin Nur Hafsun, Kepala Dinas Pendidikan juga sekaligus Ketua 2 LPTQ, Kepala Bagian Kesra sekaligus Ketua 2 LPTQ Endang Sabar, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) sekaligus Bendahara Umum LPTQ, Camat se-Surakarta, Kepala KUA se-Surakarta dan Pengurus LPTQ periode 2023-2028.
Endang Sabar membuka rapat dengan menyampaikan laporan kegiatan terkait persiapan MTQ tingkat kecamatan dan kota. Ia menekankan harapannya agar prestasi Kota Surakarta dalam MTQ tahun ini dapat meningkat dibandingkan tahun-tahun lalu.
Dalam sambutannya, Purwanti menegaskan bahwa kepengurusan LPTQ memiliki peran mulia dalam membentuk generasi Qur’ani. Ia menyatakan bahwa MTQ bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan juga wadah untuk menyiapkan generasi Qur’ani yang membanggakan Kota Surakarta di tingkat provinsi dan nasional. Purwanti juga mengingatkan bahwa pembinaan MTQ merupakan investasi akhirat dan meminta agar anggaran MTQ di tingkat kecamatan menjadi prioritas.
“Program prioritas Pembangunan salah satunya adalah Pembangunan dan pengembangan SDM. Dan pembinaan MTQ merupakan investasi akhirat. Jadi, kedepan kami mohon anggaran MTQ di kecamatan bisa jadi prioritas nggih, Bapak/ Ibu Camat,” tegas Purwanti.
Rangkaian MTQ akan diawali dengan seleksi di tingkat kecamatan yang harus sudah dimulai pada bulan April 2025. Purwanti berharap Kota Surakarta dapat mengirimkan peserta sebanyak-banyaknya dan mengikuti semua bidang lomba pada MTQ tingkat Provinsi yang akan digelar di Tegal pada 7-11 Juli 2025. Pendaftaran peserta untuk MTQ tingkat provinsi akan dibuka mulai tanggal 1 hingga 31 Mei 2025. Pemkot Surakarta akan menanggung biaya transportasi, akomodasi, dan uang saku untuk kafilah MTQ Kota Surakarta.

Ahmad Ulin Nur Hafsun menyampaikan bahwa pembinaan MTQ sejalan dengan program prioritas Kementerian Agama, yaitu internalisasi nilai-nilai agama. Ia mengusulkan agar pembinaan kafilah MTQ tidak hanya dilakukan untuk tujuan kompetisi, tetapi juga dilaksanakan secara sistematis, berkala, dan berkelanjutan sepanjang tahun dengan melibatkan pihak-pihak terkait.
Bambang Harjanto, Analis Kebijakan Hukum Kesra sekaligus pengurus LPTQ, memaparkan sembilan bidang lomba yang akan dipertandingkan dalam MTQ, yaitu:
- Tilawah Quran (Membaca Al-Quran dengan tartil)
- Hafizh Quran (Menghafal Al-Quran)
- Fahmil Quran (Pemahaman Al-Quran)
- Tafsir Quran (Penafsiran Al-Quran)
- Kaligrafi
- Syahril Quran (Pencerahan/Penjelasan Al-Quran)
- Debat Ilmiah Quran
- Karya Tulis Ilmiah Quran
- Musabaqah Makalah Ilmiah
Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Achmad Arifin, dan Penyuluh Agama Islam Fungsional (PAIF) Kecamatan Banjarsari Fakih Hidayat, turut hadir mendampingi Ahmad Ulin Nur Hafsun dalam rapat tersebut. Achmad Arifin, Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam, mengusulkan agar kesembilan bidang lomba tersebut disosialisasikan secara jelas melalui (LPTQ), sekolah/madrasah negeri dan swasta, serta pondok pesantren di Kota Surakarta. Hal ini bertujuan untuk menjaring bibit-bibit unggul yang dapat diikutsertakan dalam MTQ.
Rapat ditutup dengan kesepakatan untuk memperkuat koordinasi dan kolaborasi antarinstansi guna memastikan kesuksesan pelaksanaan MTQ tingkat Kota Surakarta tahun 2025. Semua pihak diharapkan dapat bekerja sama dalam menyiapkan kafilah terbaik untuk mengharumkan nama Surakarta. (rmd)