Kota Surakarta (Humas) – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Surakarta Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) melalui Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) menggelar Rapat Koordinasi Persiapan Penyelenggaraan Bimbingan Manasik Haji Tingkat Kecamatan Tahun 1446 H/2025 M pada hari Senin (24/02/2025) di Aula PLHUT Kankemenag Kota Surakarta. Rapat yang dipimpin langsung oleh Kepala Seksi PHU Umi Khozanah Mujtahidah, membahas pedoman dan langkah-langkah prioritas untuk memastikan pelaksanaan bimbingan manasik haji berjalan lancar dan berkualitas.
Dalam rapat tersebut, Umi Khozanah menyampaikan Keputusan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nomor 92 Tahun 2025 tentang Pedoman Penyelenggaraan Bimbingan Manasik Haji Jamaah Haji Reguler Tahun 1446 H/2025 M. Pedoman ini mencakup tata cara penyelenggaraan bimbingan manasik haji, pemantauan, dan evaluasi untuk memastikan seluruh proses berjalan sesuai standar.
Peserta rapat terdiri dari pengelola dana keuangan operasional penyelenggaraan ibadah haji dari lima Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan di Surakarta. Kehadiran mereka dinilai penting untuk menyinkronkan persiapan di tingkat kecamatan dengan kebijakan pusat. Umi Khozanah menekankan pentingnya kesiapan semua pihak dalam menyukseskan bimbingan manasik haji tahun ini.
“Hari ini, kami minta semuanya untuk hadir, karena kita perlu segera mempersiapkan pelaksanaan bimbingan manasik haji tingkat kecamatan. Persiapan ini harus matang. Perencanaan yang matang ini mencakup pembentukan panitia, penyiapan peserta nanti info dari PHU, lalu narasumber, sarpras, dan waktu pelaksanaan nanti kita harus matangkan!,” ujar Umi Khozanah.

Selain itu, metode dan materi bimbingan manasik haji juga harus disusun secara terstruktur dan terukur, tentunya selaras mengusung tema “Haji Ramah Lansia dan Disabilitas”. Hal ini bertujuan agar jamaah haji reguler tahun 1446 H/2025 M dapat memahami seluruh rangkaian ibadah haji dengan baik. Semua persiapan tersebut harus berpedoman pada Kepdirjen PHU No. 92 Tahun 2025 untuk memastikan kualitas bimbingan yang terencana dan sistematis.
Umi Khozanah juga mengingatkan bahwa bimbingan manasik haji bukan hanya sekadar formalitas, melainkan bagian penting dari layanan keagamaan penyelenggaraan ibadah haji yang bertujuan meningkatkan pemahaman dan kesiapan spiritual para calon jamaah haji.
Melalui bimbingan manasik haji yang terstruktur, diharapkan calon jamaah haji Kota Surakarta dapat memperoleh pemahaman yang komprehensif tentang tata cara ibadah haji, sehingga ibadah mereka dapat diterima dengan baik.
Dengan adanya pedoman yang jelas dan koordinasi yang baik, diharapkan pelaksanaan bimbingan manasik haji tahun 1446 H/ 2025 M, baik tingkat kecamatan maupun tingkat kota, dapat menjadi sarana yang tepat mempersiapkan calon jamaah haji, matang secara kualitas lahir dan batin sehingga penyelnggaraan ibadah haji kembali menorehkan kesuksesan. (tya/ rmd)