Kota Surakarta (Humas) – Penataan Kawasan Gedung/ Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Surakarta merupakan bagian integral dari Pembangunan Penataan Kawasan Mojo yang juga masuk dalam salah satu program Pembangunan kota Surakarta Tahun 2025. Dan pada hari Kamis (20/02/2025), Rapat Sosialisasi Penataan Kawasan Gedung/ Kantor MUI diselenggarakan Sekretariat Daerah Pemerintah Kota Surakarta di Gedung Nata Praja, Komplek Balaikota Surakarta.
Kawasan MUI dibangun di atas lahan seluas 4.050 m2 yang terdiri dari bangunan Kantor MUI sudah berdiri hampir 20 tahun dan bangunan Masjid Jami’ MUI. Kawasan MUI berstatus tanah milik Pemkot Surakarta dengan Hak Pakai (HP) II nomor 15. Selama ini, Gedung Kantor MUI digunakan untuk kantor sekretariat, kegiatan keagamaan, sosial dan kemasyarakatan.
Sesuai Surat Walikota Surakarta nomor PU.17.01/508/2025 tanggal 13 Februari 2025, disebutkan bahwa, “Sehubungan akan dilaksanakannya Pembangunan penataan kawasan gedung/ kantor MUI Kota Surakarta tahun 2025, dimohon segera memindahkan aset atau barang inventaris yang bergerak dan tidak boleh melakukan aktifitas kegiatan apapun pada tanah Pemerintah Kota Surakarta HP No. 15, Kelurahan Semanggi paling lambat sebelum bulan Maret 2025, dikecualikan untuk kegiatan peribadatan di Masjid Jami’ MUI Surakarta. Bangunan yang diperbolehkan masih berdiri di atas tanah Pemerintah tersebut adalah Gedung MUI dan Masjid Jami’ MUI Surakarta”.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta Ahmad Ulin Nur Hafsun berkesempatan hadir secara langsung dalam rapat sosialisasi tersebut. Ia mengapresiasi adanya Pembangunan revitalisasi Gedung MUI Kota Surakarta dan siap mendukung apabila dalam pelaksanaan rapat yang berkaitan dengan proses revitalisasi tersebut membutuhkan tempat penyelenggaraan, dapat memanfaatkan fasilitas aula di Kankemenag Kota Surakarta.
“Revitalisasi Kawasan MUI Kota Surakarta saya kira hal yang patut kami apresiasi, alhamdulilah terimakasih Pemkot Solo! Dan kami siap mendukung, apabila dalam pelaksanaan rapat nanti membutuhkan tempat, Kantor Kemenag Kota Surakarta siap memfasilitasi,” tutur Ahmad Ulin Nur Hafsun.
Ada dua masalah non teknis yang masih menjadi PR dalam pelaksanaan pembangunan revitalisasi gedung MUI yakni selain MUI, perorangan (dua keluarga) yang saat ini menempati area HP II nomor 15 dan beberapa kendaraan roda empat masih didapati parker di halaman gedung MUI. Kedua masalah non teknis tersebut diharapkan dapat segera terselesaikan sebelum proses pelaksanaan pembangunan dimulai. (rmd)