Program Jadikan Aku Halalmu bertajuk SAMAWA hampir sampai di penghujung. Tim Samawa kembali mengadakan pertemuan ta’aruf offline di Aula Kemenag Surakarta (28/08). Kegiatan ditawarkan pada seluruh peserta SAMAWA lewat pendamping masing-masing. Kegiatan ini adalah ke dua kalinya diadakan, dikemas dengan Bimbingan Pra Nikah. Kali ini 33 peserta SAMAWA hadir mengikuti program, dipimpin langsung oleh Kasi Bimas Islam selaku Penanggungjawab Program/Ketua Tim SAMAWA, Umi Khozanah.
Dalam sambutannya, Umi berharap kegiatan kali ini bisa mewujudkan keinginan seluruh peserta yang hadir agar segera menemukan pasangan dan lebih siap dalam membina keluarga sakinah mawaddah wa rohmah. “Jika ingin mencari pasangan yang cocok pasti tidak akan ketemu, karena suami istri itu tidak pernah cocok tapi bagaimana upaya kita untuk menyelaraskan semua perbedaan,”tuturnya. Peserta SAMAWA yang hadir terlihat antusias mengikuti kegiatan tersebut. Lebih lanjut, Umi mengingatkan pada peserta untuk meluruskan niat. “Sama-sama kita luruskan iat, bahwa menikah dan mencari pasangan adalah untuk ibadah yaitu mengikuti Sunnah Rasulullah SAW,”tegasnya.
Usai sambutan, seluruh peserta diminta memasang nama agar mudah untuk dikenal. Proses ta’aruf dipimpin oleh fasilitator Penyuluh Agama Islam Fungsional, Pardi dan Mufti Addin. Awalnya peserta laki-laki diminta untuk saling mengenal satu sama lain, dilanjutkan kemudian masing secara acak dan bergabtian berkenalan dengan peserta perempuan. Fasilitator mempersilkan peserta bebas bertanya tentang apa saja yang ingin diketahui, termasuk alamat dan no hp jika peserta menghendaki. Kegiatan diakhiri dengan foto bersama, dan peserta diminta untuk segera koordinasi dengan pendamping SAMAWA masing-masing untuk melanjutkan tahap berikutnya.
Periode SAMAWA II ini telah berhasil mewujudkan 1 pasangan dan telah melaksanakan akad nikah beberapa bulan lalu, dan 5 pasangan dikonfirmasi berada di tahap perkenalan keluarga. “Kita semua berharap, semoga pasangan-pasangan lain akan menyusul dan mewujudkan keluarga yang sakinah mawaddah wa rohmah,” pungkas Umi Khozanah. (may)