Pagi yang cerah menyelimuti Kota Solo saat ribuan umat Islam berkumpul di halaman Balaikota Solo untuk menunaikan Salat Idul Fitri. Bertindak sebagai imam dalam salat hari kemenangan itu adalah Imam Besar Masjid Agung Solo, KH. Muhtarom, sementara khutbah disampaikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Solo, Ahmad Ulin NH.
Dalam khutbahnya, Ahmad Ulin menekankan pentingnya menjaga persatuan sebagai kunci utama dalam membangun bangsa yang harmonis dan sejahtera.”Persatuan adalah fondasi dalam setiap aspek kehidupan, baik dalam keluarga, organisasi, maupun berbangsa dan bernegara. Tanpa persatuan, tidak akan tercipta kedamaian dan kesejahteraan di tengah masyarakat,” ujarnya di hadapan para jemaah, Senin (31/3).
Ia menambahkan bahwa membangun persatuan harus dimulai dari hal-hal kecil dalam kehidupan sehari-hari, seperti menjaga perasaan sesama, menghindari ujaran yang dapat memicu perpecahan, serta tidak merendahkan orang lain. Selain itu, ia juga mengajak masyarakat untuk meningkatkan kepekaan sosial dengan mempererat hubungan antarindividu melalui kebiasaan saling menyapa, berbagi, serta memaafkan satu sama lain.
“Seorang muslim dengan muslim lainnya ibarat satu tubuh. Jika satu bagian sakit, maka bagian lain pun akan merasakannya,” tuturnya, mengutip sebuah hadis Nabi Muhammad SAW.
Setelah rangkaian salat dan khutbah selesai, Walikota Solo, Respati Ardi, beserta jajaran pejabat daerah turut berbaur dengan jemaah, menyalami mereka satu per satu. Di tengah suasana penuh kehangatan, ia menyampaikan ucapan selamat Idulfitri dan harapan terbaik bagi seluruh warga Solo.”Di hari yang penuh kebahagiaan ini, saya bersama keluarga serta mewakili Pemerintah Kota Solo mengucapkan selamat Hari Raya Idulfitri. Mohon maaf lahir dan batin kepada seluruh masyarakat Solo. Semoga kita semua selalu diberi kekuatan untuk menjalankan amanah dengan baik,” ujar Respati dengan penuh rasa syukur.
Dalam kesempatan terpisah, Ahmad Ulin bersyukur pelaksanaan Shalat Idul Fitri tahun 1446 H di Surakarta berjalan dalam suasana yang menyenangkan dan tenang, seraya berharap semoga amal ibadah kita diterima dan dosa kita diampuni.”Bagi yang melaksanakan mudik lebaran, tetap mengutamakan keselamatan dalam perjalanan, mematuhi aturan lalu lintas serta tetap memenuhi tuntunan syariat, seperti ibadah shalat,”pesannya.
Suasana kekeluargaan begitu terasa, mencerminkan makna Idulfitri sebagai momentum untuk mempererat kebersamaan dan memperkokoh persatuan di tengah masyarakat.(may)