Kepala Kankemenag Kota Surakarta sebagai Dewan Pertimbangan BWI, Hidayat Maskur menghadiri Rapat Koordinasi yang diikuti oleh Bag Kesra Pemkot Surakarta, Perwakilan MUI Kota Surakarta, serta anggota BWI Kota Surakarta (08/05). Hidayat menyampaikan bahwa peran BWI semakin moncer, terlihat dan sangat nampak karena BWI merupakan lembaga yang dibentuk pemerintah. “Sehingga BWI mewakili 2 komponen yaitu pemerintah dan agama yang juga memiliki kewajiban bagaimana yang sudah diwakafkan bisa bertahan dan tidak hilang,”tuturnya.
Begitu juga terkait dengan beberapa tanah wakaf yang terdampak program pemerintah, seperti pembangunan flyover dan sebagainya. “Jangan sampai kehadiran kita malah menghambat pembangunan, namun kita juga harus menjaga ketetapan jumlah tanah yang terdampak tetap berstatus tanah wakaf,” tegasnya. Dalam akhir sambutannya, Hidayat mengingatkan bahwa dana hibah yang diterima dan menjadi modal program BWI harus nampak benar manfaatnya di masyarakat. “Maka silakan realisasi program BWI, seperti membuat gerakan wakaf uang akan bisa terlihat manfaatnya,”pungkasnya.
Ketua BWI Surakarta, Sudarno di awal juga melaporkan bahwa dana hibah Pemkot Surakarta sudah diterima dan kemudian mengajak seluruh pengurus untuk merealisasikan program-program BWI akan segera lebih berperan dan lebih bermanfaat untuk masyarakat. Senada, Bambang dari Kesra Pemkot Surakarta mendukung sepenuhnya setiap program BWI dalam memberikan manfaat pada masyarakat. “Maka kami smpaikan terkait kesesuaian proposal, bentuk kegiatan dan laporan spj nya agar tidak ditemukan masalah ke depannya, karena jika ada permasalahan yang terdampak bukan kami, namun langsung ke pengelola,”tuturnya. (may)