SURAKARTA- MTs Negeri Surakarta 1 melaksanakan tes seleksi Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) bagi program khusus (PK), fullday (FD), dan tahfidzul quran (TQ) pada Minggu (15/3/2020). Seleksi PPDB ini diikuti oleh 565 peserta (33 peserta di antaranya merupakan calon peserta didik dari program tahfidzul quran) dari berbagai sekolah baik dalam kota maupun luar kota Surakarta. Pelaksanaan seleksi PPDB 2020 melalui tiga tahapan tes yaitu psikotes, tes akademik, dan baca tulis al quran (BTA). Khusus untuk program TQ, akan diselenggarakan seleksi lanjutan berupa hafalan surat pilihan pada Senin (16/3).
Tes seleksi ini tetap terlaksana di tengah adanya Kejadian Luar Biasa (KLB) Kota Surakarta karena menyebarnya virus corona. Tes PPDB tetap dilaksanakan karena madrasah telah mendapat perizinan dari Kepala Kantor Kementrian Agama Kota Surakarta. “Tetap dilakukan tes karena peserta banyak dan ada yang berasal dari luar kota, sehingga pembatalan sulit dilakukan,” ungkap Budi Santoso selaku Waka Humas pada Minggu (15/3). Namun peserta dihimbau untuk mengenakan masker dan membawa antiseptik secara pribadi. Wali murid yang mengantar pun tidak diperkenankan memasuki halaman madrasah untuk menghindari adanya kerumunan yang dapat memungkinkan mudahnya penyebaran sumber penyakit. Adapun bagi peserta yang memiliki suhu badan diatas 37 derajat maka pengerjaan tes dilakukan pada ruang tersendiri dan dibawah pantauan dokter yang telah disediakan pihak madrasah.
“Saya mengarahkan anak saya ke MTs ini agar anak saya paham agama, sains, dan ilmu-ilmu pengetahuan lain sehingga dapat meneruskan cita-citanya,” ujar Ali Muhson, selaku wali siswa calon peserta didik yang turut menjabat sebagai sekretaris komite madrasah. Beliau juga mengapresiasi mengenai kebijakan madrasah dalam menyikapi KLB Surakarta. Bapak 5 anak tersebut beranggapan bahwa kebijakan ini mearupakan antisipasi yang tepat untuk menghindari dari kerumunan orang dari bahaya virus corona.
Menurut salah seorang peserta didik, Aubryelle Fatima Azzahratien Wurajaya seleksi ini berjalan cukup lancar, dan tidak ada kendala sama sekali. Alasan dipilihnya madrasah ini sebagai lanjutan bidang studinya karena banyak testimoni baik mengenai madrasah ini. Ia juga berharap agar dirinya dapat menjadi peserta didik di madrasah ini.
MTs Negeri Surakarta 1 merupakan sekolah unggulan, banyak diminati para siswa beserta para orang tua. Dengan adanya program PK, FD, dan TQ dapat menjadi daya tarik bagi masyarakat. Madrasah diharapkan tetap menjaga dan mempertahankan kualitasnya sebagai salah satu sekolah favorit. “Buat kedepannya, semoga tahun ini akan menjadi lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya untuk calon siswa madrasah,” tutur Edi Hartanto, selaku ketua panitia PPDB tahun 2020 pada akhir sesi wawancaranya. (Diana/Duwi)