Surakarta – Dalam rangka memperingati Hari Santri dan Bulan Bahasa serta menyongsong hari Sumpah Pemuda, MTsN Surakarta 1 menggelar berbagai lomba dibidang bahasa, seni , dan agama di MTsN Surakarta 1, Senin (22/10).
Lomba yang diikuti oleh siswa-siswinya itu menampilkan beberapa cabang yang diperlombakan di antaranya, pidato bahasa indonesia, bahasa inggris, bahasa arab, bahasa Jawa, geguritan, puisi, story telling, newscaster, poster, mading, cerpen, kaligrafi, qiro’ah, rangking 1, adzan, dan sinopsis.
Selain lomba, digelar juga market day dengan tujuan mempraktikkan materi jual beli kelas 9 pada mapel fikih dan IPS terpadu. Event tahunan kolaborasi antar mapel ini mengambil tema “Peningkatan Budaya Literasi Membentuk Generasi Milenial yang Berakhlaq Mulia”.
Dengan even tersebut, di harapkan ke depan, siswa MTsN Surakarta 1 bisa menjadi generasi milenial yang berakhlaq mulia melalui budaya literasi.
“Jadilah generasi milenial yang mandiri, cinta bangsa, gemar membaca, dan berakhlak mulia. Kalianlah generasi penerus bangsa penentu masa depan. Selamat berlomba dan tunjukkan bakat kalian!,” ajak Kirno Suwanto saat membuka lomba untuk memotivasi peserta lomba.
Pada kesempatan itu, Kirno , juga membacakan Amanat Menteri Agama RI pada Upacara Hari Santri. Amanat tersebut memuat Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober.
”Peringatan Hari Santri merupakan wujud relasi harmoni antara pemerintah dan umat Islam, khususnya bagi kalangan kaum santri. Hari Santri sekaligus babak baru dalam sejarah umat Islam Indonesia”.
Untuk mengurangi unsur subjektivitas, panita mengundang juri dari luar madrasah. “Kami bekerja sama dengan MGMP MTs se- kota Surakarta, MGMP Seni Budaya SMA Kota Surakarta, serta ahli yang kompeten di bidangnya dari dosen ISI dan pekerja seni teater,” ungkap Rais Hidayat, Waka Kurikulum merangkap panitia.
“Kami tidak menyangka, bakat-bakat anak MTsN Surakarta 1 luar biasa. Kami kebingungan untuk memilih juaranya,” puji Rani, salah satu juri cerpen dari Yayasan Cita Rasa Kebaikan Pelajar (Cakep).
“Semoga tahun depan tidak hanya lomba antar siswa MTsN Surakarta 1, tapi lombanya antar MTs se-Kota Surakarta,” usul Siti Rofiah, juri dari MTsN Surakarta II.
“Ternyata penilaian kita selama ini salah, tidak selalu kelas 9 yang juara, ternyata kelas 7 juga punya bakat yang luar biasa,” tutur Budi Santoso, Ketua Panitia kegiatan ini.
Selain memperingati hari Santri dan bulan Bahasa, kegiatan ini juga bertujuan untuk menemukan siswa-siswa berbakat di MTsN Surakarta 1. Dalam kesempatan ini, semua siswa diberi kesempatan untuk mengikuti lomba sesuai dengan bakatnya masing-masing.
“Kami berharap pelaksanaan even ini akan lebih baik di masa mendatang,” ujar Mansyur Sidik, sebagai koordinator lomba setelah pengumuman juara. (rma)