Surakarta (Humas) — Seksi Pendidikan Agama Islam dan Pondok Pesantren (PAIS-PONTREN) se-Soloraya menggelar Rapat Koordinasi di Hotel Dana, Solo, Senin (29/04). Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta, Ahmad Ulin Nur Hafsun, didampingi Kasi Pakis, Encep Moh Ilham yang menekankan pentingnya niat dan nilai spiritual dalam menjalankan tugas di bidang pendidikan keagamaan.
Dalam sambutannya, Ulin Nur mengingatkan bahwa pekerjaan yang diniatkan dengan baik akan menghasilkan manfaat yang lebih luas, tidak hanya sekadar imbalan materi.
“Kalau kita bekerja hanya untuk memenuhi kewajiban, hasilnya mungkin hanya tukin dan uang makan. Tapi kalau kita meniatkan diri untuk melayani pendidikan agama — TPQ, Madin, dan Pontren — insyaallah kita akan mendapat balasan lahir batin, dunia dan akhirat,” ujar Ulin Nur di hadapan peserta rapat.
Ia menekankan bahwa para tenaga pendidik dan pengelola pendidikan keagamaan memiliki peran strategis karena melayani generasi yang mengenalkan Tuhan dan mengajarkan Islam sejak dini.
“Tugas kita ini bukan sekadar administratif, tapi tugas yang punya dimensi spiritual. Maka, mari kita niatkan dengan tulus dan ikhlas,” tambahnya.
Selain memperkuat semangat kerja berbasis spiritualitas, rapat ini juga membahas teknis pencairan Tunjangan Profesi Guru (TPG) bagi guru bersertifikasi di bawah Kementerian Agama. Koordinasi intens antara Kemenag dan Dinas Pendidikan menjadi poin penting agar proses berjalan lancar.
Ulin Nur juga menyoroti pentingnya kesinambungan jalur pendidikan keagamaan dari TPQ ke Madin hingga Pondok Pesantren. Ia menyarankan evaluasi untuk mengetahui seberapa besar tingkat keberlanjutan peserta didik antar jenjang pendidikan tersebut.
Sebelumnya, Koordinator Seksi PAIS, PD Pontren, dan PAKIS Soloraya, Tukirin, menyampaikan sambutan pembuka. Ia berharap rapat yang diawali dengan Ikrar Halal Bihalal ini menjadi forum yang membawa keberkahan.
“Dengan koordinasi seperti ini, harapannya Soloraya bisa saling berbagi pengalaman dan menyelesaikan tantangan tanpa menyisakan masalah,” ujar Tukirin.
Rapat koordinasi ini menjadi ajang strategis untuk mempererat sinergi antar daerah dan memperkuat peran pendidikan agama sebagai fondasi pembangunan karakter generasi muda. (may)
Pengawas Kemenag Surakarta Dorong Madrasah Terapkan Deep Learning dan Inovasi Layanan
Surakarta (Humas) - Pengawas Madrasah Kementerian Agama Kota Surakarta,Sri Hartati melaksanakan kegiatan pembinaan bagi para kepala madrasah dan tenaga kependidikan,...
Selanjutnya