Surakarta – MTsN Surakarta 1 menggelar pengajian dalam rangka memperingati Nuzulul Quran yang diikuti siswa kelas 7 dan 8 serta bapak ibu guru pada Senin (25/04/2022). Pengajian digelar di Aula Gedung 1 pukul 07.30-09.00. Kegiatan tersebut digelar lagi pada tahun ini, setelah 2 tahun ditiadakan karena pandemi. Pengajian diisi oleh ustaz Mulyata, S.Si yang juga merupakan guru dari MtsN 2 Surakarta.
“Kegiatan ini digelar untuk memperingati Nuzulul Quran serta mengakhiri kegiatan bulan Ramadhan di madrasah karena hari ini merupakan hari terakhir anak-anak masuk,”jelas Sumarno, Seksi Ibadah. Sumarno juga menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini sangat penting untuk siswa MTsN Surakarta 1 karena dapat memacu siswa untuk lebih semangat lagi mendalami Alquran. “Bulan Ramadhan ini merupakan bulan diturunkannya Alquran sebagai petunjuk dan pembeda dari yang hak dan bathil sesuai dengan QS Al Baqarah : 185, “tambah sumarno.
Kegiatan dibuka dengan tilawah oleh Ridho, siswa kelas 7 Sains 3 dan dilanjutkan sambutan oleh Kepala Madrasah. Dalam sambutannya beliau berpesan agar anak-anak mengikuti pengajian dengan baik. Menyimak segala sesuatu yang disampaikan oleh ustaz Mulyata. “Anak-anak yang duduk di belakang jangan mengantuk ya. Alhamdulillah di bulan yang penuh berkah ini kita bisa tholabul ilmi bersama-sama. Semoga apa yang disampaikan ustaz Mulyata dapat menambah keimanan dan ketakwaan kita pada Allah SWT, “harap Nurul Qomariyah, Kamad.
Anak-anak mengikuti kegiatan ini dengan penuh antusias. Meskipun mereka sedang menjalankan ibadah puasa tidak terlihat mengantuk. Materi disampaikan Ustaz Mulyata dengan komunikatif dan menarik hingga tidak menimbulkan kebosanan. “Pentingnya kita menghargai waktu. Karena waktu yang sudah lewat tidak akan terulang kembali. Jangan sampai kita merugi karena menyia-nyiakan waktu kita. Jangan sampai kita terlena oleh urusan dunia dan mengabaikan akhirat kita. Dalam mengatur waktu jangan lupa menyiapkan waktu kita untuk terus beribadah pada Allah “jelas Ustaz Mulyata.
Selain menyampaikan pentingnya menghargai waktu ustaz Mulyata juga mengingatkan anak-anak tentang dosa besar dan sering dilakukan yaitu meninggalkan sholat subuh dan mengabaikan panggilan orang tua. “Orang tua telah berjuang dalam merawat dan mendidik anaknya. Ibu telah mempertaruhkan nyawanya untuk melahirkan anaknya. Ayah juga berjuang mencari nafkah mencukupi kebutuhan keluarga maka kita tidak boleh mengabaikannya, “papar ustaz Mulyata,
“Alhamdulillah dapat menambah ilmu, ustaz nya juga seru, jadi nggak bosen. Harapan dari digelarnya pengajian ini membuat kita lebih jelas tentang keutamaan menjalankan ibadah, menghargai waku dan cara menghormati orang tua, “kata Rani, Kelas 7 sains 6 (Jurnalis Mutiara/ Diana)