Usai melaksanakan halal bi halal sederhana dengan Apel Pagi (09/05), ASN Kemenag Kota Surakarta mengikuti pembinaan oleh Tim Itjen Kemenag RI di Aula Kemenag Kota Surakarta. Kegiatan diikuti oleh Kepala Madrasah, Kasi/Penyelenggara, Kepala KUA, Jabatang Fungsional serta perwakilan staff. Tim Itjen beranggotakan 4 orang, diketuai oleh Feriantin Erlina Indrawati mengunjungi Kankemenag Kota Surakarta guna melaksanakan tugas pemantauan dan evaluasi kehadiran pegawai pasca cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1443 H.
Dalam arahan dan bimbingannya, Feriantin menyampaikan bahwa sesuai kebijakan, diperlukan adanya penjadualan WFH/WFO usai cuti bersama. “ Hal itu diperlukan untuk membantu mengurai kemacetan mudik dan penyebaran covid-19,” ujarnya. Selama 4 hari, tim itjen akan mengevaluasi kedisiplinan para ASN Kemenag Kota Surakarta, termasuk madrasah dan KUA kecamatan. “ Masuk dan pulang kerja, taat kinerja, kedisiplinan dalam melaksanakan layanan publik dan nanti kami juga akan melihat ada tidaknya keluhan masyarakat,”lanjutnya. Feriantin mengaku bangga dengan layanan KUA yang menjadi ujung tombak dan langsung berhadapan dengan masyarakat. “Kami berharap layanan-layanan secara rutin dilaksanaan pengukuran dan evaluasi, juga pada pelaksanaan tupoksi kemudian diolah dan menjadi bahan perbaikan,”pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Kankemenag Kota Surakarta, Hidayat Maskur dalam sambutannya melaporkan terkait pelaksanaan tugas ASN. “Kemenag Surakarta tidak melakukan WFH, karena dinilai kurang efektif dalam pelayanan, senada dan sesuai wacana Walikota Surakarta dan Presiden RI,”jelasnya. Hidayat melanjutkan bahwa guna memberikan contoh teladan yang baik, Kasubbag TU dan Penyelenggara Kristen yang berusia lebih dari 55 th hanya melaksanakan WFH tidak lebih dari 3 hari dalam sepekan. “Untuk hari ini sampai dengan tanggal 12 Mei, untuk membantu mengurai kemacetan dilaksanakan KBM secara sesuai anjuran Direktur KSKK Madrasah,” imbuhnya. Di akhir sambutannya, Hidayat terus memotivasi seluruh ASN untuk tetap semangat meraih wbk, dengan mengedepankan tranformasi digital yang dimulai dengan rekom paspor umroh. (may)