Pembinaan Seni Baca Al-Qur’an diselenggarakan oleh Seksi Bimas Islam Kankemenag Kota Surakarta dan diikuti sekitar 20 peserta. Kegiatan dilaksanakan 2 hari ( 11 s.d 12 Nopember 2021) di Hotel Sahid Jaya, Solo. Peserta adalah juara 1 dan 2, dari masing2 cabang (5 kecamatan) pada MTQ Tingkat Kota pada Tahun 2019 lalu.
Kegiatan resmi dibuka oleh Kakankemenag Kota Surakarta, Hidayat Maskur. Dalam laporan kegiatannta, Kasi Bimas Islam –Umi Khozanah menjelaskan bahwa kegiatan ini guna mempersiapkan MTQ di Tahun 2022. “Diharapkan narasumber dapat memberikan seluruh ilmu dan trik bagaimana menghadapi musabaqoh mendatang,”ujarnya. Umi menambahkan beberapa tahun ini, Kota Surakarta belum berkesempatan menjadi juara. “Untuk itu mari kita awali, kita kerja lagi untukmemicu semangat dan kemampuan peserta, agar lebih siap menghadapi musabaqoh yang akan datang,” tegasnya.
Dalam arahannya, Hidayat Maskur juga mengingatkan bahwa sudah 2 tahun MTQ tidak diselenggarakan. “Selama 2 tahun kita tidak berjumpa dan tatap muka secara langsung, dan syukur Alhamdulillah karena Kota Surakarta sudah memasuki level 2, kita dapat berjumpa dan bersilaturahim,”tuturnya. Ia berharap dan selalu mengingtkan agar tetap waspada karena virus masih ada. Berkaitan dengan seni baca Al-Qur’an, Hidayat mengutip pernyataan seorang tokoh. “Seni itu dihasilkan oleh orang-orang tertentu namun manfaatnya bisa dinikmati oleh orang lain,” ujarnya. Ia menjelaskan bahwa tidak sembarang orang bisa dan mampu membaca Al-Qur’an dengan seni. Trik yang bisa dilakukan oleh sorang profesional, diharapkan juga dapat ditularkan pada para peserta pembinaan. “Mencuri itu adalah sebuah kejahatan, namun dalam hal ini perlu ditingkatkan caranya mencuri nafas, dan mencuri hati para juri,”tuturnya. Hidayat berharap pembinaan ini akan memunculkan inovasi atau sistem baru dalam menampilkan bacaan Al-Qur’an tanpa keluar dari pakem atau aturan. “Semoga pembinaan yang dilaksanakan 2 hari ini, bisa menghasilkan qori’ dan qori’ah yang membanggakan,” pungkasnya.
Narasumber pada kegiatan kali ini, yaitu dari LPTQ Provinsi Jawa Tengah. H.M Rohani dan Hj. Siti Badi’atul Firdaus memberikan ilmu-ilmu dan tehnik dalam menampilkan seni baca Al-Qur’an. Peserta dibagi menjadi 2 kelompok, agar lebih maksimal menerima pembelajaran. Materi Tilawah dan Tartil Al-Qur’an diampu oleh HM. Rohani, sedangkan materi Tahfidz Tilawah Al-Qur’an diampu oleh Hj. Siti Badi’atul Firdaus. “Seni Tilawah itu bisa dipelajari, siapapun bisa mempelajarinya,”tutur Rohani. Ia menambahkan bahwa tidak perlu khawatir dengan suara bagus atau tidak, asalkan mau dan niat maka pasti bisa.(may)
Kemenag Surakarta Dukung Program Kota Layak Anak dengan Fokus pada Pencegahan Pernikahan Dini dan Imunisasi
Surakarta (Humas) Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Surakarta menggelar kegiatan Monitoring dan...
Selanjutnya