Surakarta – Raudhataul Athfal (RA) Perwanida 1 Kota Surakarta, setelah sukses selenggarakan akhirussanah, lanjut outbond dalam bentuk wisata di Kampung Kopi Banaran, Semarang (22/4/2017).
Kepala RA Perwanida 1 Kota Surakarta, Sarkin, mengatakan, kegiatan ini dimajukan dari jadwal yang semestinya mengingat banyak kegiatan di akhir tahun juga bulan Ramadlan yang jatuh pada bulan Mei.
“Sebagai penutup agenda RA Perwanida 1, outbond ini bertujuan untuk membekali life skil anak yaitu bekerjasama, kemandirian,rasa percaya diri dan optimis dalam menghadapi berbagai tantangan zaman,”katanya.
Menurut dia, melalui kegiatan ini, mereka ketika masuk ke jenjang MI/SD sudah benar-benar mandiri.
“RA Perwanida 1 Kota Surakarta, memiliki 110 siswa dan sudah lulus 42 orang. Sekolah ini merupakan dibawah bimbingan langsung Kementerian Agama Kota Surakarta,” paparnya.
Pangawas RA/MI, Istiqomah, dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat dan sukses atas terlaksananya kegiatan ini.
“Semoga kegiatan ini menjadi pemicu motivasi siswa untuk lebih mencintai alam.” paparnya.
Menurutnya,outbond di alam terbuka, dapat memacu semangat belajar dan motivasi pengembangan diri. Outbond merupakan sarana penambah wawasan pengetahuan yang didapat dari serangkaian pengalaman berpetualang sehingga dapat memacu semangat dan kreativitas seseorang.
“Outbond adalah usaha olah diri (olah pikir dan olah fisik) yang sangat bermanfaat bagi peningkatan dan pengembangan motivasi siswa,”jelas dia.
Dia mengatakan, outbond berawal dari sebuah pengalaman sederhana seperti bermain. Bermain juga membuat setiap orang merasa senang dan bahagia.
“Dengan bermain siswa dapat belajar menggali dan mengembangkan potensi, dan rasa ingin tahu serta meningkatkan rasa percaya dirinya,” ungkapnya.
Dia menambahkan, hal itu yang akhirnya membentuk adanya unsur-unsur ketangkasan, dan kebersamaan serta keberanian dalam memecahkan masalah.
“Permainan yang disajikan dalam outbond memang telah disusun sedemikian rupa, sehingga bukan hanya psikomotorik (fisik) peserta yang ‘tersentuh’ tapi juga afeksi (emosi) dan kognisi (kemampuan berpikir),”pungkasnya. (rma)