Surakarta – Jika pekerjaan ditekuni dengan rasa senang dan sepenuh hati, maka akan menghasilkan sesuatu yang membanggakan. Inilah yang dirasakan oleh Hammam Muzakki, alumni Boarding School MAN 1 Surakarta. Berkat ketekunannya dalam menggeluti bidang fotografi dan videografi, berbuah manis dengan menjadi pemenang dalam ajang SCTV Award yang digelar di studio SCTV, ahad (20/5). Hammam mengikuti salah satu kategori lomba yaitu Liputan 6 Award Local Heroes Video Competition. Menurut Hammam, Liputan 6 Award merupakan ajang pemberian apresiasi bagi orang-orang yang luar biasa untuk lingkungannya. Acara ini digelar untuk memperingati ulang tahun program berita Liputan 6 SCTV yang jatuh setiap 20 Mei.
“Tahun ini merupakan edisi ke-19 dengan tema Local Heroes. Saya memberanikan diri mengikuti, di samping karena suka membuat video, juga ingin berkontribusi mengangkat sosok-sosok local hero yang perlu diangkat ke publik,” kata Hammam yang merupakan alumni tahun 2005.
Dalam lomba kali ini, Hammam mengambil cerita tentang “Kampung Marketer Dari Desa Berdaya Purbalingga”.
” Kampung marketer adalah sebuah bisnis berbasis teknologi dan informasi yang terletak di desa Tunjungmuli, Kecamatan Karangmoncol, Purbalingga. Berawal dari keresahan seorang Nofi Bayu Darmawan, selaku pendiri bisnis ini,” papar Hammam. Banyak pengangguran di desa Nofi, kalaupun bekerja keluar kota meninggalkan orang tua dan keluarga.
Dari ide itu, menurut Hammam, kemudian mendorong Nofi membuka bisnis penyedia jasa admin/customer service untuk para pedagang online dan penyedia digital marketer baru.
“Alhamdulillah video saya bisa menjadi juara dan bisa mengangkat nama kampung Marketer lebih dikenal masyarakat Indonesia,” imbuh Hammam yang sudah menyukai dunia fotografi dan videografi sejak di bangku MAN 1 Surakarta.Bahkan saat kelas 11 pernah menjadi juara 2 lomba fotografi se Jawa Tengah. Setelah lulus, semakin mengembangkan kemampuan dengan mengambil jurusan fotografi dan videografi.
Atas prestasi ini tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi seluruh civitas akademika MAN 1 Surakarta. Menurut Slamet Budiyono selaku kepala madrasah, prestasi ini sungguh sangat membanggakan dan harus di syukuri.
“Alumni kami, mas Hammam, mampu membanggakan almamaternya. Saya sangat mengapresiasi. Menjadi tugas tidak tertulis bagi semua alumni untuk tetap menjaga marwah madrasah sehingga tetap menjaga nama baiknya. Selamat buat mas Hammam, semoga prestasi ini mampu menginspirasi siswa MAN 1 Surakarta lainnya,” kata Budiyono. (rma)