“Kejujuran adalah sebagian dari iman dan merupakan perintah dari Tuhan kita Yesus Kristus,” Demikian disampaikan Pdt. Dr. Uri Christian Sakti Labeti dalam kotbahnya pada perayaan Natal bagi anak-anak kristiani Sekolah Dasar (SD) baik Negeri maupun Swasta se-Kecamatan Pasar Kliwon yang mengambil tempat di gedung GKJ Danukusuman, Rabu (8/12). “Menjadi anak sekolah harus selalu jujur, kalau mengerjakan tugas dari Bapak atau Ibu Guru atau pada saat ujian , tidak boleh menyontek temannya, harus dikerjakan sendiri,” ujarnya.
Apapun hasilnya kalau itu dikerjakan sendiri oleh anak-anak tentu ada kepuasan tersendiri. Menjadi anak Tuhan harus punya kepercayaan diri. Tentunya selain masalah belajar masih banyak hal yang harus dilakukan dengan jujur, misalnya kalau jajan di kantin sekolah harus bayar sesuai yang diambil. “Tuhan itu maha tahu, Dia tahu segalanya yang dilakukan oleh anak-anak semua jadi meskipun tidak ada orang yang melihat tapi Tuhan pasti melihat kita, selain jujur juga sesame teman tidak boleh saling mengejek apalagi bertengkar karena itu silarang oleh Tuhan,”tambahnya.
Sementara itu Penyelenggara Kristen Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta, Anang Budi Cahyono dalam sambutannya pada kegiatan yang dihadiri sekitar 300 peserta ini menekankan untuk selalu mengucap sukur atas apapun pemberian dari Tuhan karena itu adalah berkat untuk kita selaku anak-anak Tuhan. “Setelah 2 (dua) tahun kita semua tidak bisa melaksanakan kegiatan Natal bersama-sama dalam jumlah yang cukup banyak, hari ini Tuhan memberikan kita kesempatan untuk bisa bekumpul bersama-sama dengan teman-teman kalian dari berbagai sekolah di kecamatan Pasar Kliwon, kita tentu wajib bersukur atas peristiwa ini,” tutur Anang Budi.
Selain itu juga sesuai dengan tema natal nasional tahun 2022, “Pulanglah Mereka ke Negerinya Melalui Jalan Lain”, disampaikan bahwa Jalan lain yang dimaksud adalah jalan yang lebih baik, jalan menuju keselamatan. “Seperti tema natal tahun ini, maka setelah natal ini anak-anak harus menajdi semakin baik hatinya, semangat untuk belajar, semangat untuk bergereja untuk sekolah minggu dan harus selalu patuh kepada bapak ibu guru di sekolah maupun orang tua di rumah” lanjut Anang.
Selain itu Anang juga menekankan bahwa meskipun saat ini kegiatan natal sudah boleh dilakukan dimana-mana tapi sebagai umat Tuhan dan warga negara yang baik maka kita harus selalu menjaga toleransi antar sesama kita, tidak boleh berlebihan dalam merayakan Natal dan kalau bisa harus saling berbagi dengan saudara-saudara kita dari agama apapun. (nov/my)