Selama kurang lebih 10 hari terjadwal pelaksanaan monitoring serta pendataan jumlah Jamaah Ibadah Umroh yang keberangkatannya sempat tertunda dikarenakan wabah covid-19. Sekitar 30 PPIU diantaranya 6 Kantor Pusat yang berada di Surakarta telah tuntas dilaksanakan dan berakhir hari ini (17/11). Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kemenag Kota Surakarta,Suyono menyatakan kegiatan ini bertujuan untuk mulai mempersiapkan dari sekarang dan dirasa perlu mengetahui dampak wabah terhadap PPIU di Surakarta. “Dan setelah dilaksanakan monitoring selama 10 hari ini, saya bersama staff PHU menemukan adanya beberapa PPIU yang kantornya sudah tidak beroperasi,” tuturnya. Suyono juga menambahkan bahwa PPIU tersebut juga tidak melakukan konfirmasi pada Seksi PHU.
Suyono memberikan motivasi dan semangat pada pengurus serta pemilik PPIU. “Hari ini adalah terakhir dilaksanakannya monitoring PPIU, kami harapkan Bp/Ibu sebagai penyelenggara perjalanan Ibadah Umrah tetap melaksanakan pelayanan dan perhatian kepada jamaahnya, serta memberikan dorongan semangat agar tetap bersabar menunggu keberangkatan,”ungkapnya saat berkunjung ke PPIU Nursa. Pemilik PPIU Nursa, Enny Endah Agustiani, saat menerima monitoring juga melaporkan jumlah jamaah baik yang siap berangkat atau yang belum melakukan pelunasan. “Ada 28 jamaah, namun dilaporkan 1 jamaah meninggal dunia maka akan segera diagendakan refund kepada keluarga jamaah,”jelasnya. Sementara itu Pengurus Sahid Gema Wisata Tours juga menyampaikan beberapa hal terkait dengan peraturan pembatasan usia. “Kalau jamaah kami, Alhamdulillah tidak ada yang complain, semua menunggu sampai kondisi benar-benar aman, hanya saja ada beberapa jamaah yang berniat untuk memberangkatkan orang tuanya, namun jika diberlakukan adanya pembatasan usia, nah itu yang kemudian menjadi pertimbangan,”ungkapnya.
Sebelum pelaksanaan monitoring, seksi PHU juga mengundang Pengurus KBIH untuk Rapat Koordinasi terkait kebutuhan dalam kepemilikan Sertifikat Pembimbing. Rapat dipimpin langsung oleh Kasi PHU, Suyono serta di bantu Ketua Forum KBIH Kota Surakarta, Abdul Rosyid. Beberapa KBIH menyampaikan bahwa ada sejumlah pembimbing yang telah memiliki sertifikat namun telah kadaluwarsa, karena masa berlaku hanya 2 tahun. Suyono menanggapi adanya laporan tersebut, “Baik, terkait adanya dan bagaimana proses perpanjangan sertifikat akan kami informasikan berikutnya,”tuturnya. Ketua Forum KBIH, Abdul Rosyid juga meminta pada seluruh KBIH untuk mendata dan mengkalkulasi jumlah pembimbing yang dimiliki. “Dari 510 Calhaj Kota Surakarta, setidaknya membutuhkan 3 pembimbing ibadah haji, karena 1 pembimbing memimpin 135 jamaah,”jelasnya. Rosyid melanjutkan dan berhasil mendata 2 nama yang diajukan dalam forum tersebut. “Tidak perlu khawatir jika dalam KBIH belum mencapai 135 jamaah, nanti akan di support dengan KBIH yang lain,” lanjutnya. Direncanakan pelaksanaan Sosialisasi Informasi Haji dan Umroh pada 18 November 2020, serta Manasik Haji Kecamatan yang akan dilaksanakan 24 November 2020 dengan jumlah peserta meliputi Karu, Karom dan Jamaah Haji. (may)