Sebanyak 30 orang peserta yang terdiri dari ASN di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta mengikuti ujian tertulis dan wawancara untuk menjaring 7 orang sebagai petugas yang menyertai calon jamaah haji berangkat ke tanah suci pada musim haji 1437 H/2016 M.
Pelaksanaan tes seleksi bagi petugas haji dilangsungkan selama sehari Rabu, tanggal 27 April 2016 di Aula Kantor Kemenag Kota Surakarta.
Kakankemenag, Muslim Umar mengatakan, petugas yang menyertai tamu Allah nantinya terdiri dari Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), Tim pemandu Haji Indonesia (TPHI), serta Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI), mereka semua nantinya harus memahami manasik haji secara mendalam, sebelum melaksanakan tugas.
“Nanti yang menilai lulus atau tidak, adalah pihak kanwil Kemenag prov.Jateng melalui Kemenag Kota Surakarta,” kata Muslim Umar dalam arahan sesaat pembagian lembaran soal ujian.
50 soal pilihan diberi waktu 60 menit untuk dijawab para peserta.Tes tertulis berlangsung mulai pukul 08.30 – 09.30 Wib.
Untuk itu, lanjut dia, peserta seleksi harus menjawab soal tanpa membuka internet, tidak membuka buku, dan tidak menyontek atau bertanya.Tapi soal dijawab sesuai pengetahuan yang dimiliki masing-masing peserta.
Karena nantinya, kalau terpilih sebagai petugas haji, dituntut untuk melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab. Petugas haji harus mengutamakan pelayanan maksimal kepada jamaah.
Sedikit dijelaskan olehnya beberapa hal dasar berhaji kepada para petugas haji misalnya saat jamaah menggunakan pakaian ihram tidak boleh mengenakan masker dan mata kaki tidak boleh tertutup.
Muslim Umar mengingatkan petugas untuk tidak sungkan bertanya membuka buku panduan,serta mengerti saat membaca peta geografis Arab Saudi.
“Khususnya bagi petugas haji, harus mengutamakan pelayanan yang baik, professional dan sesuai aturan dan kaidah harus dipatuhi selama menunaikan rukun islam kelima ini, mulai dari berangkat ke Tanah Suci hingga kembali ke tanah air,” pesan Muslim Umar. (rma)