“Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya, Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia”. Demikian cuplikan sambutan Menpora Imam Nahrawi mengutip dari pidato Bung Karno yang dibacakan oleh Inspektur Upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke-88 di halaman Kankemenag Kota Surakarta (28/10).
Kakankemenag Muslim Umar yang bertindak selaku Inspektur Upacara kali ini juga mengatakan bahwa merupakan kewajiban bersama warga negara Indonesia untuk mewarisi dan menjiawai semangat perjuangan para pahlawan terdahulu. Hari ini 28 Oktober 2016 adalah hari sumpah pemuda, momen yang merupakan salah satu tonggak perjuangan bangsa Indonesia dalam melawan dan mengusir penjajah dari tanah air Indonesia tercinta.
Adapun tema yang diambil dalam peringatan HSP ke-88 kali ini adalah “Pemuda Indonesia Menatap Dunia, Sukseskan HSP Ke-88 Tahun 2016 Sebagai Tahun Kebangkitan Ekonomi Pemuda”. Muslim Umar membacakan sambutan Menteri Pemuda dan Olah Raga RI secara utuh. Yang intinya Hari ini adalah hari kebangkitan anak muda Indonesia. Dengan kemajuan teknologi, pemuda-pemuda Indonesia dari Sabang sampai Merauke terus bergerak memberikan sumbangsih pemikiran dan gagasannya untuk kesejahteraan dan kebesaran Bangsa Indonesia, terutama di mata dunia.
Rasanya tidak cukup jika harus menuliskan semua nama pemuda Indonesia yang hari ini mengharukan nama Indonesia di kancah internasional. Tokoh-tokoh pemuda yang disebutkan tadi hanyalah contoh untuk mengingat kembali pesan Bung Karno bahwa dengan pemuda yang hebat, kita benar-benar bisa menaklukkan dunia. Jumlah yang besar saja tidaklah cukup tanpa diimbangi dengan kualitas yang baik. Tugas kita semua untuk menjadikan Bonus Demografi ini memiliki makna bagi percepatan pembangunan di Indonesia. Mari kita buktikan dalam sejarah Indonesia, untuk kesekian kalinya pemuda Indonesia menjadi motor utama penentu perubahan Indonesia
Bonus demografi menjadi kesempatan kita satu-satunya untuk memastikan percepatan pembangunan ekonomi Indonesia menjadi negara maju sejajar dengan negaranegara besar lainnya. Di depan mata kita ada MEA dan Perdagangan bebas Asia dan dunia. Saatnya pemuda Indonesia membangun visi yang besar menatap dunia.
Upacara memperingati hari sumpah pemuda ini sebagai bentuk bakti dan kecintaan kepada tanah air Indonesia yang merupakan hasil capaian perjuangan yang berawal dari sumpah pemuda Indonesia untuk bersatu membentuk bangsa dan negara yang merdeka dan berdaulat.
Tantangan yang dihadapi pemuda bangsa Indonesua jaman sekarang tentu berbeda. Jika dahulu mereka harus berjuang melawan penjajah maka jaman sekarang tantangan mereka adalah bagaimana mereka turut berpartisipsi membangun bangsa. (abc)