Guru sebagai salah satu tenaga kependidikan memiliki tugas dan tanggungjawab yang besar, terutama dalam membentuk karakter peserta didik agar memiliki kecerdasan spiritual, intelektual dan kepribadian. Ia menambahkan, dengan kepribadian itu, anak-anak akan bisa menyesuaikan diri dengan kemajuan dan perubahan yang terjadi di masyarakat, demikian arahan Kakankemenag Kota Surakarta Muslim Umar dalam membuka acara pembinaan guru agama Katolik se-Kota Surakarta di aula Kankemenag Kota Surakarta, Selasa (29/03).
“Disadari atau tidaki peran guru yang demikian besar, guru dituntut bisa menjadi tauladan bagi siswa dan masyarakat”, jelas Muslim Umar
Tidak hanya itu, menurutnya, sebagai seorang pendidik diharuskan memiliki kepribadian yang cerdas, inovatif, kreatif, jujur, rendah hati, mandiri, dan bertanggungjawab. Oleh karena itu, Kementerian Agama dalam hal ini Penyelenggara Katolik punya tugas membina karakter guru agama Katolik agar menjadi pendidik yang professional.
“Guru Agama adalah corong Kementerian Agama”, papar Kakankemenag, para guru agama khususnya para Guru Agama Katolik diminta untuk bekerja dengan hati nurani yang bersih di Sekolah tempat tugasnya, sebab sekolah adalah rumah keduanya para guru.
Pembinaan Guru Agama Katolik seperti sekarang ini sangat penting karena ini diarahkan pada penguatan aspek spiritualitas seorang Guru Agama Katolik. Entah disadari atau tidak, faktor kemanusiaan seorang Guru Agama Katolik menjadikan pelayanan dan pelaksanaan tugas seorang Guru Agama Katolik dapat saja menjadi pudar, lesu dan kurang menggairahkan.
“Guru agama Katolik dalam melayani peserta didik sesuai dengan kondisi zaman dan perspektif dimasa depan” ucap Muslim Umar.
Pada kesempatan yang sama Penyelenggara Katolik Elisabeth Sri W. mengatakan bahwa guru Agama Katolik hendaknya terus menempa diri dengan; masuk ke ruang batin, menyatukan diri dengan Tuhan, menjadikan iman sebagai dasar pelayanan, serta masuk dalam realitas dan tantangan baru, guru Agama Katolik diharapkan untuk berani “bertolak lebih ke dalam” atau yang dalam bahasa Latin dikenal sebagai Duc In Altum”. (#abc)