“Untuk bisa maju dan berkembang mencapai puncak yang diinginkan, perlu adanya kompetisi internal,”ujar Hidayat Maskur (23/05). Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Kankemenag Kota Surakarta, dalam arahan dan pembinaannya kepada Kepala Madrasah se-Kota Surakarta. Dalam Rapat Koordinasi yang dilaksanakan di Aula Kemenag Surakarta, Hidayat menjelaskan kompetisi di internal madrasah merupakan bagian dari sebuah cara untuk mengukur keberhasilan pembelajaran masing-masing.”Kedepannya saya berharap akan semakin banyak kompetisi sesuai bidang masing-masing dan pasti akan membawa dampak kebaikan untuk kita,”terusnya.
Selain itu, Hidayat mengingatkan bahwa madrasah memiliki modal awal dengan adanya RA. “Munculnya madrasah dari RA sebagai modal, jika para siswanya untuk diteriskanditeruskan ke MI,Mts hingga MA,”imbuhnya. Ia menjelaskan, madrasah berani bersaing bahkan mengkampanyekan bahwa madrasah bisa lintas sekolah,MI mampu ke SMP Negeri dan SMA negeri. “Namun sebaiknya tetap kita arahkan untuk melanjutkan ke madrasah, agar potensi yang sudah kita miliki tetap bisa dipertahankan,” pungkasnya.
Terkait kompetisi, Kasi Pendidikan Madrasah, Rifhamdani Agam menyarankan pada guru madrasah untuk mengikuti Lomba GTK (Guru dan Tenaga Kependidikan). “Kemampuan menulis dan membuat portofolio terkait pembelajaran madrasah,yang diikuti oleh seluruh komponen madrasah, tidak hanya guru saja, bisa dari tenaga kependidikan di laboratorium, perpustakaan, dan lain-lain,”tuturnya.
Kegiatan Rapat Koordinasi dihadiri oleh Kepala Madrasah mulai dari jenjang MI, Mts dan MA baik negeri maupun swasta dan Pengawas Madrasah. Kegiatan dilaksanakan secara rutin guna meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah. (may)