Surakarta – Sebanyak 62 Penyuluh Agama Kristen Non PNS di wilayah Subosukowonosraten (Surakarta, Boyolali, Sukoharjo, Wonogiri, Sragen, Klaten, dan Karanganyar) menerima SK Penyuluh Agama Kristen di Aula Kemenag Kota Surakarta, Jum’at (22/3) kemarin.
Hadir pada acara tersebut Pembimas Kristen dari Kanwil Provinsi Jawa Tengah, yang diwakili oleh Kristina Ambarwati dan Penyelenggara Kristen Kemenag Kota Surakarta, Budi Astuti.
Pada sambutannya penyelenggara Kristen Kemenag Kota Surakarta, Budi Astuti, menekankan tentang tiga mantra yang harus dicermati oleh para penyuluh yaitu moderasi beragama, kebersamaan dan integrasi data.
“Sebagai penyuluh harus bisa melakukan ke tiga hal tersebut. Terlebih penyuluh agama yang merupakan keluarga dari Kemenag harus menjadi ujung tombak bersama-sama untuk menangkal hoax dan ajaran radikalisme. (Mari) kita kedepankan kedamaian dan kerukunan umat seperti dalam tri kerukunan umat beragama,” ujarnya.
Sementara itu, mewakili Pembimas Kristen Kanwil Provinsi Jawa Tengah, Kristina Ambarwati dalam sambutannya lebih menekankan pada memberikan pengertian untuk penyuluh agar lebih bersemangat dalam bekerja dan melayani di ladang Tuhan.
Yang tidak kalah pentingnya, menurut Kristina, untuk setiap bulannya penyuluh diusahakan segera membuat laporan rangkap tiga.
“Satu (laporan) untuk Kanwil, satu untuk Kemenag dan satunya untuk arsip,” ujarnya.
Acara puncak berupa penyerahan SK Penyuluh Agama Kristen dilakukan Kristina Ambarwati, untuk perwakilan penyuluh. Sedangkan untuk penyuluh khusus Surakarta SK diberikan oleh penyelenggara kristen Kota Surakarta, Budi Astuti.
Acara penyerahan SK tersebut berlangsung khidmat dengan diawali doa dan pujian.Usai foto bersama acara di tutup dengan doa yang dipimpin oleh Budi Astuti. (astuti)